Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

10 Tips Video Marketing di Instagram

By
iMarketology
 •
May 19, 2020

Beberapa insights tentang Instagram dan kesuksesan strategi marketing lewat platform ini saat ini cukup mempengaruhi para pemilik brand untuk memutuskan menggunakan platform ini sebagai salah satu media sosial untuk menjalankan kampanye pemasaran digital mereka.

Total pengguna aktif global Instagram saat ini sudah mencapai sekitar 1 miliar orang. Rasio pengguna aktif pria dan wanita juga hampir seimbang. Dengan pengguna aktif global secara mayoritas berusia antara 18 sampai dengan 29 tahun (sekitar 59% dari total pengguna Instagram) dan sekitar 33% berusia antara 30 sampai dengan 49 tahun. Sekitar 25% pemilik smartphone menggunakan Instagram di ponselnya. 22% membuka aplikasi Instagram minimal sekali dalam sehari, dan 38% membukanya beberapa kali dalam sehari. 72% pengguna Instagram aktif global mengakui pernah membeli produk atau jasa yang ditawarkan lewat Instagram, sehingga membuatnya menjadi salah satu tempat belanja bagi para penggemar barang-barang mewah. Masih kurang yakin dengan potensi besar yang dimiliki Instagram dalam kampanye pemasaran digital para pemilik brand ?

Baca Juga: Prediksi Tren Video Marketing 2020

Lalu bagaimana cara menarik minat para calon konsumen lewat Instagram? Video merupakan konten yang efektif untuk mencapai tujuan-tujuan kampanye pemasaran digital bagi brand. Agar video marketing yang dilakukan lewat Instagram ini efektif, berikut ini adalah 10 hal yang penting diketahui dalam melakukan video marketing di Instagram:

1. Sekitar 25% iklan berbayar di Instagram menggunakan konten video

Bukan berarti konten foto tidak penting lagi di Instagram, tetapi video terbukti menuai ROI yang lebih tinggi bagi brand. Lebih dari 80% jumlah jam yang dihabiskan pengguna di Instagram ternyata digunakan untuk menonton konten video. 53,4% marketers menyatakan bahwa konten video Instagram penting dalam strategi pemasaran digital mereka.

2. Sekitar 70% pengguna Instagram menonton konten video melalui fitur Instagram Stories setiap hari

50% dari user Instagram ternyata menyukai konten video yang lucu dan menghibur. Selain itu, 1 dari 4 orang Generasi Millenial dan Z menggunakan Instagram Stories sebagai sumber informasi untuk berbagai produk, jasa, atau brand yang akan mereka beli.

3. Spesifikasi ideal konten video Instagram

Walaupun konten video Instagram bisa diproduksi menggunakan kamera handphone, namun apabila anggaran finansial memungkinkan, sebaiknya video diproduksi oleh videografer profesional.

Spesifikasi ideal konten video Instagram perlu dipenuhi, agar konten tersebut bisa tampil dengan kualitas terbaik ketika ditonton.

Spesifikasi ideal untuk posting konten video Instagram saat ini adalah:

● Format file: MP4

● Durasi: 3 sampai dengan 60 detik

● Besar file: Disarankan dibawah 50MB

● Orientasi: square, portrait, dan landscape

● Rasio dimensi: minimum 1,91:1 dan maksimum 4:5

Memahami Apa itu Content Marketing

Sumber: https://later.com/blog/instagram-video/

Sedangkan spesifikasi ideal konten video untuk Instagram Stories adalah:

● Format file: MP4

● Durasi: 1 detik sampai dengan 15 detik

● Orientasi: Bujur sangkar, portrait, dan landscape

● Rasio dimensi: 4:5 sampai dengan 9:16

Memahami Apa Itu Content Marketing

Sumber: https://later.com/blog/instagram-video/

Spesifikasi ideal konten video Instagram bisa berubah seiring dengan waktu, sehingga penting untuk memantau perkembangannya.

4. Gunakan cover yang menarik perhatian

Pengguna Instagram pada umumnya menemukan video milik brand melalui Instagram Feed, Stories, Explore, dan IGTV, dan cover adalah salah satu frame yang pertama kali dilihat oleh mereka sebelum memutar video tersebut.

Seringkali pengguna Instagram membuat keputusan untuk menonton atau mengabaikan sebuah konten video hanya dari cover yang mereka liha. Maka, cover yang menarik perhatian membuat penggunanya penasaran atau termotivasi untuk menonton konten videonya.

5. Jangan terlalu mengandalkan suara

Para pengguna Instagram seringkali melihat konten video pada Instagram Feed mereka dalam keadaan otomatis dijalankan, namun suara konten video tidak otomatis diaktifkan. Pengguna Instagram harus melakukan tap pada video untuk mengaktifkan suara video yang sedang ditonton.

Untuk menarik perhatian pengguna Instagram agar tertarik menonton sampai selesai, maka konten perlu mudah dimengerti pesannya tanpa perlu mengaktifkan suaranya.

Terkadang, ketika pengguna Instagram menonton video Instagram di tempat umum yang ramai suaranya tanpa earphone, suaranya juga tidak terdengar walaupun sudah diaktifkan.

Memberikan teks pada video akan membantu agar konten mudah dimengerti.

6. 3 sampai 5 detik pertama adalah momen penting dan kritis

Sudah banyak studi yang menyatakan bahwa pengguna media sosial global lebih dari 50% tidak menonton video sampai selesai di media sosial. Oleh karena itu, penting untuk mengoptimalkan 3 sampai 5 detik pertama dari keseluruhan durasi video untuk membuat audiens penasaran dan termotivasi menonton konten video sampai selesai.

7. Gunakan judul, deskripsi, dan hashtags yang tepat

Judul dan deskripsi video juga harus tepat, relevan, menarik, dan memberikan gambaran keseluruhan tentang isi video.

Penggunaan hashtags juga harus tepat dan relevan agar konten terkait mudah ditemukan oleh target audiens.

Judul, deskripsi, dan hashtags yang tepat akan mempermudah konten video ditemukan secara organik oleh target audiens dan memperluas jangkauan organiknya.

8. Buatlah durasi konten video sependek mungkin

Semakin panjang durasi konten video, semakin sedikit audiens yang menontonnya sampai selesai. Durasi sebaiknya dibuat sependek mungkin tanpa kehilangan pesan yang ingin disampaikan.

9. Sebaiknya 1 konten video untuk 1 tujuan atau pesan brand

1 Konten video sebaiknya digunakan untuk 1 tujuan kampanye pemasaran atau 1 pesan brand saja.

Contohnya, apabila pemilik brand memiliki dua tujuan kampanye pemasaran, yaitu meningkatkan awareness dan penjualan, maka sebaiknya dibuat dua konten video yang berbeda untuk dua tujuan tersebut.

Contoh lain, apabila brand memiliki 10 jenis produk yang berbeda untuk dijelaskan melalui video, maka sebaiknya dibuat 10 konten video yang berbeda untuk masing-masing produk tersebut.

Sebuah konten video yang diproduksi untuk beberapa tujuan kampanye pemasaran atau pesan brand sekaligus akan kehilangan ketajamannya dalam menyampaikan pesan kepada audiens, dan seringkali membuat audiens bingung.

10. Usahakan konten video tidak terasa seperti iklan

Walaupun konten video diproduksi untuk mencapai tujuan kampanye pemasaran, dan didistribusikan di Instagram secara organik maupun sebagai iklan berbayar, isi konten video sebaiknya diusahakan tidak terasa seperti berjualan bagi audiens yang menontonnya.

Cara terbaik adalah membuat konten bercerita dengan tema komedi, atau menghibur, atau informatif, atau edukatif, atau emosional, atau menegangkan, dan lain sebagainya disesuaikan berbagai tujuan kampanye pemasaran dan target audiens yang berbeda.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles