Mungkin saat ini banyak marketers yang masih mempertimbangkan untuk membuat sebuah tayangan iklan melalui media massa tradisional seperti televisi, koran atau radio. Tetapi dunia digital yang terus bergerak juga membuat para marketers memanfaatkannya dengan menyajikan iklan yang terihat lebih natural dan bukan sekadar promosi. Dan salah satu strategi yang kerap digunakan untuk mencapai para audiens adalah sponsored content.
Alasan para marketers menggunakan sponsored content ini, selain karena bentuknya yang natural, sehingga lebih bisa menjangkau dan terasa dekat dengan keseharian audiens, juga karena melalui sponsored content ini mereka lebih bisa menyajikan konten yang menarik, menginspirasi serta mengedukasi kepada para masyarakat.
Keunggulan sponsored content lainnya yaitu, publisher sudah mengenal baik para audiens mereka. Sehingga apa yang mereka sajikan, baik itu berupa artikel, infografik, atau video, bisa menimbulkan engagement yang alami dan cukup besar dari para audiens.
Baca Juga: Perbedaan Native Advertising dengan Sponsored Content
Lalu, mengapa sponsored content ini bisa memiliki kekuatan sebesar itu jika dibanding iklan bergaya tradisional?
Tentu saja pelanggan bisa ikut tertarik dan terlibat dengan beragam konten termasuk iklan di media massa. Tetapi satu hal yang berubah adalah, mereka sudah bosan dijejali iklan dan jadi lebih pemilih terhadap konten apa yang ingin mereka konsumsi.
Mungkin masih banyak juga orang yang suka menonton iklan yang ada di televisi, karena memang media utama mereka dalam mendapatkan informasi adalah televisi. Tetapi tidak dapat dipungkiri, mereka yang memilih media televisi ini, umumnya adalah generasi yang lebih tua dan memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap pengalaman advertising tradisional yang terkesan mengganggu di mata millennials.
Namun untuk generasi millenials, biasanya ketika melihat bentuk advertising yang dirasa mengganggu, mereka cenderung langsung meninggalkannya dan mencari konten yang baru, sehingga pesan yang akan disampaikan brand tadi tidak akan bisa sampai sepenuhnya kepada para generasi millenials ini.
Menurut data dari Hubspot, 72% pelanggan menyatakan bahwa pop up ads akan menurunkan kepercayaan mereka terhadap brand.
Kadang kala, sebuah sponsored content yang dapat disampaikan melalui cara yang disukai oleh para audiens, akan mendorong masyarakat mau ikut terlibat (engagement) di dalamnya dan akan membuat mereka mengajak orang yang mereka kenal untuk memilih konten tersebut.
Kebanyakan marketers menginginkan supaya konten yang mereka suguhkan itu dapat relevan dan mencapai audiens yang sudah ditargetkan. Namun alasan utama mengapa brand lebih senang mengalokasikan dana untuk membuat sponsored content, karena memang saat ini audiens lebih menyukai bentuk promosi yang natural dan tidak mengganggu. Data dari impactbnd menyebutkan kalau 70% pelanggan lebih senang mempelajari berbagai hal mengenai brand melalui konten artikel dibandingkan melihatnya dari sebuah iklan.
Kalau kita menyajikan sebuah iklan atau banner ads, mungkin pesan yang akan disampaikan itu sangat terbatas, karena memang iklan memiliki berbagai batasan seperti untuk video hanya boleh 15 detik saja, sehingga pesan yang bisa ditangkap oleh para audiens itu pun lebih sedikit. Dan ketika kita memilih menyajikan sponsored content, banyak topik yang bisa kita tayangkan mulai dari yang paling ringan sampai yang paling rumit sekalipun.
Selain itu, dengan memberikan konten berupa artikel, infografik atau video, maka ini bisa membuat marketers lebih bisa memperlihatkan topik yang menarik dan bisa memamerkan keahlian atau perspektif brand terkait.
Banyak audiens yang bisa menghabiskan waktu lama untuk membaca sebuah artikel atau menonton video, mungkin bisa beberapa menit atau lebih dari satu menit. Dan coba bandingkan dengan seseorang yang melihat sebuah iklan atau banner ads, kemungkinan besar mereka hanya memperhatikannya selama 15 detik saja. Ketika, seseorang melihat sebuah konten dengan lebih lama, berarti itu mereka memiliki ketertarikan dengan konten terkait, sehingga memudahkan mereka untuk mencerna dan mengingat konten tersebut.
Tidak hanya itu, melalui sponsored content, para marketers juga bisa membuat konten yang bersifat interaktif yang memberikan kemungkinan masyarakat untuk share konten tersebut.
Klik di sini untuk bekerjasama dengan publisher terbaik di Asia Tenggara
Banyak yang mengungkapkan bahwa dasar dari sebuah advertising yang efektif adalah soal kepercayaan. Dan keunggulan dari sponsored content ini yakni, kalau kita bisa membuat konten dengan kualitas yang bagus, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap brand. Karena memang seperti yang diungkapkan di atas, kalau dengan sponsored content, sebuah brand bisa memberikan inspirasi dan juga edukasi kepada para audiensnya, sehingga akhirnya terbentuk kepercayaan tersebut.
Baca Juga: 5 Contoh Sponsored Content yang Kena Sasaran
Memang banyak cara seorang marketers untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Dan cara-cara tersebut pun tentunya bisa mencapai beragam audiens asalkan dibuat secara menarik dan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dan kalau ingin membuat sebuah konten yang menarik dan meningkatkan engagement, langsung saja klik tombol di bawah ini,