Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Bikin Stock Image Jadi Lebih Menarik dengan Beragam Cara Ini

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 19, 2020

Tak dapat dipungkiri kalau judul layaknya "pintu gerbang" dalam sebuah blog agar masyarakat dapat tertarik untuk membaca artikel yang ditayangkan brand. Namun, bukan hanya judul, gambar fitur atau featured image yang mendampingi judul juga dapat menjadi pintu masuk agar masyarakat memiliki minat pada suatu konten tulis.

Namun demikian, yang kerap menjadi kendala dari para brand yang ingin menampilkan produk gambar yang maksimal adalah minimnya waktu atau tenaga dalam memproduksi konten image yang menarik. Karena itu, brand kerap menampilkan stock image dari bank gambar yang banyak tersedia di internet seperti yang tersaji dalam situs Unsplash atau Pexels.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Tetapi, stock image terkadang juga tidak bisa memberikan hasil yang maksimal. Alasannya, karena para audiens sudah sering melihat gambar-gambar tersebut dan merasa bosan terhadap gambar yang mereka lihat sehingga tidak menarik perhatian untuk menelusuri lebih jauh.

Penggunaan stock image memang seringkali dirasa membosankan bagi copywriter, karena kesulitan untuk mencari gambar pendukung yang tepat atau pun ketersediaan gambar yang itu-itu saja. Walau begitu, sebenarnya, ada beberapa hal pula yang dapat dilakukan oleh brand ketika memanfaatkan stock image ini agar terasa lebih segar. Dan berikut beberapa cara memodifikasi gambar tersebut.

Menambah tulisan pada gambar

Beberapa waktu lalu, tentunya kita sering melihat di media sosial gambar atau foto yang ditambah dengan tulisan di dalamnya. Dan konten tersebut kerap menarik perhatian, membuat kita sengaja untuk mau memperhatikannya lebih jauh dan mencari tahu apa yang sedang dibicarakan gambar tersebut.

Hal seperti itu pun dapat kita aplikasikan pada featured image suatu artikel yang kita tayangkan di blog. Sehingga, audiens akan tertarik untuk melihat gambar tersebut dan memiliki ketertarikan untuk mau membaca dan memasuki artikel yang mereka lihat.

Untuk membuatnya, kita dapat mencari stock image yang umum, semisal gambar pemandangan. Setelah itu, kita bisa menambahkan judul atau poin penting di dalam artikel dengan ditaruh di depan gambar yang sudah dipilih.

Hal yang penting diperhatikan dalam membuat aset visual ini, adalah kita perlu bermain-main dengan tingkat brightness, contrast, dan opacity secara tepat sehingga tulisan yang kita tempatkan pada gambar dapat terbaca namun tetap tidak mengganggu estetika gambar.

Kita juga bisa menambah suatu background untuk tulisan yang ingin kita cantumkan, sehingga tulisan tersebut tetap menonjol dan mudah dibaca oleh audiens. Kalau memang ingin menambahkan background, kita bisa memberikan warna sesuai dengan warna identitas brand untuk memperkuat branding. Atau juga bisa dengan warna putih sehingga terasa kontras dan dapat menarik perhatian audiens.

Dalam pemilihan kalimat yang ingin disampaikan, kita bisa menuliskan judul atau quote di dalam artikel yang dapat mengundang pertanyaan dari pembaca atau informasi penting terkait artikel yang disajikan.

Mengubah warna

Selain menambahkan tulisan, hal yang dapat dilakukan berikutnya adalah dengan mengubah warna. Melakukan modifikasi warna juga bisa meningkatkan perhatian masyarakat terhadap suatu konten atau artikel.

Misalnya saja, kita bisa mengubah warna menjadi hitam putih (black and white) pada stock image yang sudah dipilih. Efek ini akan membuat gambar yang tadinya terasa umum menjadi lebih elegan.

Jika situs atau blog yang kita kelola memiliki banyak warna, tentunya ketika ada gambar hitam putih, maka membuat gambar tersebut menjadi lebih menonjol dan menarik untuk ditelusuri. Bukan hanya itu, memberikan efek hitam putih ini juga dirasa cukup mudah dalam membuatnya.

Namun apabila kita tidak menyukai efek gambar hitam putih, hal yang dapat kita lakukan adalah bermain-main dengan color palette. Semisal, kita dapat memperkuat warna merah dan kuning pada gambar atau menambah warna biru dan hijau. Atau kita bisa juga menambahkan filter warna yang menambah estetika pada gambar.

Penambahan filter dapat memberikan kesan menarik karena dengan berkembangnya Instagram, foto-foto berfilter ini seringkali memikat masyarakat.

Crop dan rotate gambar

Mengubah orientasi gambar membuat kita dapat melakukan repurpose pada sebuah gambar dalam beragam cara. Banyak yang dapat kita lakukan dengan gambar tersebut. Misalnya saja dengan melakukan cropping pada suatu objek yang ingin kita highlight, sehingga menonjolkan elemen-elemen unik dari stock gambar tersebut. Sementara itu melakukan “rotate” membuat gambar terlihat lebih tidak kaku.

Melakukan perubahan orientasi ini membuat brand jadi memiliki berbagai aset visual hanya dari satu gambar yang mereka miliki saja.

Baca Juga: Tips Mengoptimalkan Gambar untuk Mendukung SEO

Berbagai metode di atas dapat membantu brand supaya memiliki aset gambar yang lebih beragam dan juga dapat disajikan dengan lebih menarik.

Namun satu hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan sebelum "mengolah" foto dari stock image adalah baca dengan seksama terms and condition dari situs stock image yang bersangkutan, sebab ada beberapa yang tidak memperbolehkan editing untuk foto tersebut. Biasanya, stock image dengan catatan "Editorial Use Only" tidak memperbolehkan hal ini.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles