Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Bagaimana Brand Menjalankan Strategi Content Marketing Sepanjang 2019?

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 26, 2020

Iklan digital saat ini dianggap bukan lagi medium yang efektif untuk mencapai beragam objektif pemasaran. Semakin banyaknya penggunaan “ad blockers” oleh masyarakat menyebabkan kerugian pendapatan dari iklan digital meningkat dari US$ 3,89 miliar menjadi 12,12 miliar di tahun 2020 mendatang.

Hal ini pula yang menyebabkan pada tahun 2019, semakin banyak brand yang mengandalkan strategi content marketing untuk mencapai tujuan bisnis mereka, karena strategi ini terbukti efektif dapat menarik perhatian masyarakat. Berdasarkan studi dari Hubspot, content marketing dapat membantu brand untuk mendapatkan leads 3 kali lebih banyak dari pada iklan digital.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Lalu bagaimana contoh strategi content marketing yang sukses dijalankan oleh brand pada tahun 2019 ini? Berikut beberapa contoh yang telah dirangkum oleh Hubspot.

Switchback Travel

Google Featured Snippet merupakan jawaban yang diberikan oleh Google pada halaman pertama mesin pencarian mereka. Dan Google menaruh snippet (dalam bentuk listicle) sebagai highlight artikel yang dianggap relevan dengan pencarian user, dan ditempatkan di dalam kotak khusus pada bagian atas mesin pencarian bahkan sebelum situs yang menduduki peringkat satu pada daftar pencarian organik.

Dan ketika sebuah konten ditampilkan oleh Google, efeknya dapat memberikan keuntungan yakni, jumlah traffic yang akan meningkat dengan signifikan karena dapat menarik masyarakat untuk mengklik konten terkait di Google.

Dan salah satu contoh strategi content marketing yang berhasil masuk dan memanfaatkan Google Featured Snippet adalah Switchback Travel. Brand ini mengoptimasi gambar dari produk mereka sehingga gambar-gambar tersebut dapat masuk ke dalam Google Featured Snippet.

Ada kalanya Google dalam feature snippet mengambil lebih dari dua sumber. Misalnya artikel dari situs A dan gambar dari situs B. Sama seperti yang terjadi kalau kita coba mencari “Best Hiking Boots”, artikel yang difitur adalah milik New York Times tetapi dengan gambar sepatu milik Switchback Travel.

Karena hal tersebut, kita sebagai brand dapat juga mengoptimalkan gambar pada mesin pencarian seperti yang dilakukan oleh Switchback Travel. Mungkin dari situ, brand berpotensi meningkatkan awareness masyarakat.

Content Marketing Institute

Jika konten yang disajiakan dapat dengan mudah dibagikan oleh audiens dengan mudah, maka meningkatkan kesempatan mereka untuk mau membagikannya. Dan salah satu cara yang efektif untuk mengajak audiens agar mau share konten lewat media sosial adalah dengan menambahkan tombol “click to tweet”.

Content Marketing Institute kerap menaruh tombol ini pada posisi yang tepat dan strategis sehingga menarik audiens untuk mau membagikan konten melalui akun pribadi media sosial mereka.

Dan dampak dari tombol share ini terhadap konten dari Content Marketing Institute, berbulan-bulan setelah dipublikasi masih terus dibagikan oleh audiensnya. Dan pada akhirnya followers dari orang yang membagikannya menjadi penasaran dan masuk ke dalam situs milik Content Marketing Institute. Dan hal ini membuat Content Marketing Institute terus meningkat jumlah traffic situsnya.

Digital Olympus

Dalam setiap industri, tentu membutuhkan saran dari orang-orang yang dianggap expert di bidangnya. Dan dalam kampanye content marketing yang dilakukan oleh Digital Olympus, mereka mewawancara lebih dari 40 digital marketing expert untuk disimpulkan ke dalam satu artikel. Digital Olympus menanyakan pada setiap pakar marketing seputar metode yang paling efektif untuk menarik traffic.

Hal yang menarik dari blog milik Digital Olympus ini adalah bagaimana mereka mengorganisir kontribusi dari para pakar tersebut. Pada bagian teratas halaman, ada foto dari para expert, dan jika kita ingin membaca tips dari salah satu pakar tertentu, kita tinggal klik foto tersebut dan langsung akan mendapatkan kutipan mereka.

Selain itu ada pula tabel konten yang memudahkan kita untuk mencari berdasarkani topik tertentu.

Colgate

Membuat halaman resource pada situs yang menempatkan link-link yang dapat membantu audiens pada spesifik topik merupakan cara yang efektif untuk menarik perhatian audiens karena dapat memudahkan mereka.

Kalau bisnis yang kita jalankan sudah memproduksi banyak konten, maka kemungkinan besar sudah memiliki kluster konten yang berisi berbagai konten dengan suatu topik yang ingin dikuasai oleh brand.

Contohnya, brand Colgate memiliki sekitar 2.400 konten yang berhubungan dengan topik besar mereka yakni, “gum disease”. Karena banyaknya konten ini, akhirnya Colgate membuat halaman resource (dengan bentuk seperti search engine) yang memudahkan audiens untuk mencari segala hal yang berhubungan dengan “gum disease”.

Townsend Security

Salah satu cara untuk bisa mengonversi pengunjung situs menjadi leads adalah dengan menawarkan “sesuatu” yang senilai dengan informasi kontak mereka seperti alamat email. Dan “sesuatu" atau konten yang dapat kita tawarkan antara lain: Guide, Webinar, Template, White Paper dan sebagainya. Mereka pun bisa mengakses konten setelah mendaftar dan memberikan alamat email dan kontak mereka.

Tentu saja kita akan memakan waktu yang cukup lama jika membuat konten-konten tersebut dari awal. Maka cara yang efektif untuk membuat konten yang bermakna adalah dengan melakukan repurpose atau repackage konten yang pernah kita buat.

Contoh brand yang menjalankan hal ini adalah Townsend Security, sebuah perusahan yang yang bergerak di bidang keamanan data. Mereka membat halaman pilar untuk satu topik khusus expertise mereka yaitu, encryption key management.

Agar dapat mengubah pengunjung menjadi leads, Townsend Security mengubah konten mereka menjadi sebuah guide, yang memudahkan audiens untuk memahami mengenai Key Management Interoperability Protocol.

Hasilnya, dalam tahun pertama penayangan konten ini, 63% pengunjung mereka menukar informasi mereka dengan konten ini.

Baca Juga: Hindari Kesalahan Content Marketing ini Di Tahun 2020

Banyak strategi content marketing yang dapat kita pelajari dari para brand, baik di dunia maupun di Indonesia. Nah, ingin tahu bagaimana brand-brand di Indonesia yang bekerja sama dengan GetCraft menjalankan strategi content marketing mereka? Langsung saja daftar dan ikuti Jakarta Marketers Meetup (JMM) bertema “Key Learning On Content Marketing in Indonesia” dengan klik link di bawah ini.

RSVP: bit.ly/GCJMM11Dec19

Memahami Apa itu Content Marketing

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles