Festival musik sejak dulu selalu berhasil menciptakan kenangan manis bagi penikmatnya. Berbagai alasan juga mereka tuturkan ketika ditanya, apa yang membuat mereka mau menghadiri event tersebut. Namun biasanya jawaban tersebut mengalir pada satu objektif yang sama: bertemu dan menikmati performa para musisi idolanya.
Di Indonesia sendiri, festival musik juga semakin marak. Dan antusiasme khalayak terhadap event seperti ini terus meningkat. Hal ini pula yang membuat banyak marketer berlomba-lomba mensponsori sebuah festival musik agar brand mereka dapat dilirik oleh target audiens secara massive dan namanya semakin bergema di antara banyak masyarakat.
Walau begitu, ketika membuat sebuah event festival musik yang baru dan memutuskan untuk menyelenggarakannya sendiri mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi karena kepercayaan audiens terhadap brand tersebut belum terbentuk.
Maka itu, salah satu cara yang kerap dilakukan oleh brand adalah dengan mengajak kerja sama penyelenggara festival musik yang memang sudah memiliki nama besar dan pasti bisa mengundang banyak khalayak. Misalnya saja dengan mensponsori acara tersebut, seperti yang dilakukan oleh Bukalapak pada Synchronize Festival di tahun 2018 ini.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Di luar sana banyak sekali acara musik yang besar, dan memilih salah satunya untuk disponsori juga menjadi satu pekerjaan yang tidak mudah. Mereka perlu mencari suatu nilai yang sama dan yang benar-benar bisa meningkatkan performa dari bisnis yang dijalankan tersebut.
Hal ini pula yang mendasari mengapa Bukalapak memilih untuk menjadi sponsor dari acara Synchronize Festival di tahun ini. “Kita melihat Synchronize Fest itu punya value dan belief yang sesuai dengan visi misinya Bukalapak. Mendukung UKM lokal dan talenta lokal untuk memajukan bangsa,” begitu ungkap Oci Ambrosia, Senior Brand and Communication Manager Bukalapak.
Alasan lain memilih menjadi sponsor pada festival musik seperti ini juga karena sebuah brand tentunya bisa mengembangkan bisnis mereka lebih jauh lagi.
Sumber Gambar: Instagram Synchronize Festival
Tujuan utama sebuah brand ketika menjadi sponsor di sebuah acara biasanya mengerucut menjadi satu yakni untuk keperluan branding. Namun yang menjadi objektif Bukalapak dengan menjadi sponsor Synchronize Festival karena mereka juga melihat adanya potensi untuk mengembangkan bisnis mereka tersebut.
“Kita bukan cuma menjadi sponsor utama, tetapi juga menangani semua ticketing baik itu online maupun offline,” ungkap Oci. Dan dari situ, pada akhirnya Bukalapak bisa melihat semua target pasar mereka yang akan hadir pada acara Synchronize Festival dapat terakuisisi dengan baik.
Jika menengok hal di atas mungkin kita melihat bahwa Bukalapak mendapatkan keuntungan dari eksklusivitas penjualan tiket tersebut. Tetapi di sisi lainnya, para calon audiens pun bisa merasakan manfaat ketika mereka ingin membeli tiket tersebut, karena mereka bisa mendapatkan apa yang memang mereka cari.
“Kita coba memberikan pemanfaatan teknologi digital, sehingga mereka (para pembeli tiket) tidak perlu ngantre, tinggal (beli) dari rumah, buka handphone dan beli tiketnya. Ketika sampai di venue enggak usah antre panjang,” ucap Oci.
Salah satu strategi yang dijalankan oleh Bukalapak secara digital untuk menarik minat audiens adalah dengan mengangkat konten-konten yang menggambarkan keseruan event Synchronize Festival di tahun sebelumnya. “Supaya orang-orang bisa teringat lagi ‘tahun lalu tuh hype-nya seperti apa sih’, hingga membuat mereka (calon audiens) ada rasa excitement untuk menunggu event di tahun ini,” ungkap Oci.
Tidak hanya itu, cara lain yang dirasa paling berhasil bagi Bukalapak untuk menarik minat masyarakat adalah dengan mengumumkan siapa saja musisi yang akan tampil pada acara tersebut secara bertahap di berbagai channel media sosial mereka. “Setiap mengeluarkan lineup per fase itu hype-nya kerasa banget. Karena mereka sangat menunggu siapa artis atau pujaan mereka yang akhirnya manggung,” kata Oci mengenai strategi yang dijalankan.
Dengan menjalankan strategi pemasaran seperti ini juga membuat Bukalapak bukan hanya mendapatkan engagement yang tinggi dari masyarakat tetapi juga berhasil meningkatkan conversion rate mereka. “Biasanya Bukalapak atau Synchronize Fest itu posting di media sosial, dan akan di repost lagi oleh masyarakat. Biasanya mereka suka nge-share ke teman-temannya. Dan itu conversion-nya tinggi,” kata Oci lagi.
Baca Juga: Mengapa Case Study dapat Meyakinkan Konsumen Untuk Membeli Produk
Dan pada akhirnya, untuk brand yang berani mengambil risiko dengan memilih menjadi sponsor pada festival musik seperti Synchronize Festival ini terbukti memang memberikan manfaat tersendiri bagi brand yang bersangkutan.
Seperti Bukalapak, mereka bisa mengembangkan bisnis ketika memilih bekerja sama dengan sebuah festival musik, “Sampai hari ini kita melihat potensinya besar banget. Setiap kita bikin promo itu, antusiasme (masyarakat) tinggi banget. Tiket-tiket yang kita keluarin kuota per harinya itu selalu habis,” ujar Oci menutup perbincangan.