Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Facebook Ads: Mengapa Iklan Saya Ditolak?

By
Maya Ayu Wulandari
 •
May 19, 2020

Pernahkah Anda, memiliki produk yang bagus dan siap dipasarkan secara luas dengan strategi marketing yang matang melalui Facebook? Kemudian meng-upload materi iklan Anda di platform Facebook Ads dengan lancar dan menunggu proses peninjauan iklan, namun mendapat notifikasi bahwa materi iklan ditolak dan Facebook memberikan pesan bahwa iklan telah melanggar kebijakan iklan? Notifikasi ini membuat Anda bertanya-tanya, “dosa” apa yang telah diperbuat dalam materi iklan yang telah di upload sehingga Anda dianggap melanggar kebijakan beriklan di Facebook.

Tenang, kasus di atas tidak hanya dialami oleh Anda, tetapi juga oleh banyak pengiklan di Facebook, dan tidak jarang mereka berakhir dengan kebingungan. Misalnya beberapa iklan yang telah dibuat dengan baik dan materi bagus malah tidak lolos persetujuan, namun ada beberapa ads yang mungkin secara materi tidak bagus tapi bisa lolos persetujuan. Bahkan ada juga, iklan yang sudah disetujui dan telah mendapatkan impresi dan klik, secara tiba-tiba ditolak di tengah jalan.

Selain masalah persetujuan materi iklan, masalah lain yang banyak dihadapi pengiklan di Facebook Ads adalah terkait rentang waktu atau durasi peninjauan. Durasi peninjauan yang tidak pasti membuat advertiser harap-harap cemas karena takut rencana dan strategi marketing harus berubah. Karena itu, dalam artikel ini kami akan coba bahas tuntas mengapa iklan Anda ditolak Facebook Ads dan bagaimana mengatasinya.

Bagaimana proses peninjauan iklan di Facebook?

Sebelum masuk ke pokok permasalahan, mari kita bahas terlebih dahulu tentang proses peninjuan materi iklan yang diajukan. Dikutip dari CNBC, berdasarkan laporan keuangannya di Q4 2019, Facebook menangani lebih dari 8 juta pengiklan di seluruh dunia, Atau naik 1 juta advertiser dari kuartal sebelumnya. Besarnya jumlah pengiklan pada kuartal 4 terasa cukup berat mengingat kecilnya jumlah orang yang menanganinya di dalam Facebook Advertising Support Team. Dalam prosesnya, program AI dan algoritma Facebook akan melakukan tahap pertama proses peninjauan. Kemudian akan dilanjutkan dengan proses peninjauan manual oleh team mereka. Terkadang Facebook Advertising Support Team juga harus melakukan peninjauan secara manual untuk iklan-iklan yang ditandai secara khusus.

Pertanyaannya, apakah Anda bisa mempercepat proses peninjauan iklan? Sayangnya jawabannya adalah tidak. Proses peninjauan biasanya memakan waktu kurang dari 10 menit hingga 1 hari kerja. Meskipun begitu ada pula beberapa kasus yang membuat proses peninjauan iklan menghabiskan waktu lebih dari 1 hari.

Ada juga kasus di mana materi iklan ditinjau ulang oleh tim Facebook meskipun sudah berjalan dan mendapatkan impresi dan klik. Namun jika akun bisnis Facebook Ads perusahaan sudah dikelola secara khusus oleh perwakilan tim Facebook, maka besar kemungkinan proses peninjauan iklan akan berjalan dengan cepat.

Maka, untuk mengakali lamanya proses peninjauan iklan di Facebook, Anda bisa mulai upload materi iklan sehari sebelum jadwal tayang sesuai dengan strategi marketing. Jika iklan ditolak, Anda memiliki waktu untuk memperbaiki materi iklan.

Faktor apa saja yang mempengaruhi proses peninjauan iklan di Facebook Ads?

Sebenarnya tidak ada jawaban yang pasti terkait pertanyaan di atas. Namun beberapa pengiklan di Facebook Ads memiliki jawaban terkait hal ini, di antaranya:

Riwayat akun

Riwayat akun di sini berarti adalah tentang usia akun, berapa banyak budget yang telah dikeluarkan dan seberapa sering iklan ditolak atau disetujui tim Facebook. Jika memang riwayat akun dikategorikan baik, maka besar kemungkinan proses peninjauan iklan berjalan cepat.

Kata kunci konten

Algoritma Facebook tidak hanya memproses konten apa saja yang ditayangkan di lini masa akun Facebook, tetapi juga menganalisis konten yang ada di dalam iklan.

Domain

Jika domain tujuan iklan adalah domain baru dan belum pernah dipakai sebelumnya untuk beriklan, biasanya Facebook menganalisisnya terlebih dahulu dan ini akan memakan waktu peninjauan cukup lama.

Gambar pada banner iklan

Tidak hanya konten teks, algoritma Facebook juga akan menganalisis konten gambar yang dipakai pada Iklan. Algoritma Facebook bahkan bisa mengenali jenis gambar tersebut apakah mengandung hak cipta, pornografi, dan sebagainya.

Kenapa iklan ditolak?

Setelah membahas tentang proses peninjauan iklan, sekarang kita akan bahas beberapa alasan kenapa iklan ditolak. Berdasarkan hasil riset kerja sama antara WeAreSocial dan Hootsuite, total jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia mencapai 2 miliar pengguna. Oleh karenanya demi menjaga kenyamanan pengguna dalam menggunakan platform-nya, Facebook mengeluarkan kebijakan yang harus diikuti oleh pengiklan.

Kebijakan ini menjadi rambu-rambu yang mengatur apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pengiklan. Jika ada salah satu kebijakan yang dilanggar, maka iklan tidak disetujui dan tidak bisa dijalankan pada platform media sosial nomer satu di dunia tersebut. Namun, banyak pengiklan yang bingung terkait kebijakan iklan dari Facebook ini ketika iklan mereka ditolak. Hal ini dikarenakan pemahaman yang kurang dari pengiklan dan juga informasi yang kurang jelas dari kebijakan itu sendiri.

Memahami Apa itu Content Marketing


Jika dikelompokkan, ada 3 kategori kebijakan dalam platform Facebook Ads yaitu konten yang dilarang, konten yang dibatasi, dan teknis konten.

1. Konten yang dilarang untuk diiklankan

Kebijakan yang pertama ini sifatnya tegas. Jadi, jika konten iklan melanggar kebijakan ini, maka iklan akan ditolak dan tidak bisa berjalan. Facebook memuat daftar panjang konten yang dilarang dimulai dari hal-hal yang berkaitan dengan standar komunitas Facebook hingga konten yang berpotensi melanggar hukum. Berikut rangkuman konten yang dilarang untuk diiklankan di Facebook:

Memahami Apa itu Content Marketing

2. Konten yang dibatasi

Untuk kebijakan kedua ini sebenarnya bersifat tegas namun dengan beberapa pengecualian. Pengecualian di sini mengacu pada hukum dan undang-undang yang berlaku di wilayah target audiens atau target iklan. Jadi, iklan akan tetap berjalan meskipun produk atau kontennya masuk kategori yang dibatasi.

Berikut adalah konten-konten yang masuk kategori konten yang dibatasi:

Memahami Apa itu Content Marketing

3. Kebijakan teknis konten

Untuk kebijakan yang ketiga ini, sifatnya lebih fleksibel. Iklan akan disetujui dan tetap berjalan, namun dengan performa yang tidak maksimal. Kebijakan teknis ini adalah komposisi teks di dalam banner iklan maksimal 20% dari keseluruhan banner.

Facebook tidak serta merta menolak materi iklan jika konten teks dalam banner melebih 20%. Namun Facebook membuat sistem rating untuk iklan tersebut berdasarkan besaran komposisi teks di banner-nya. Berikut sistem rating untuk iklan Anda.

Memahami Apa itu Content Marketing

Anda bisa menggunakan alat pemeriksa teks gambar di tautan ini, untuk mengetahui rating dari banner yang akan diiklankan.

Jadi bagaimana supaya iklan saya tidak ditolak?

Ada beberapa metode yang bisa Anda jalankan untuk “mengakali” proses peninjauan supaya iklan Anda bisa disetujui oleh Facebook. Berikut caranya:

1. Perhatikan penargetan audiens iklan

Facebook Ads memungkinkan untuk mengiklankan produk kepada penggunanya dalam rentang usia 13-65 tahun. Namun, Anda harus memperhatikan dan memastikan bahwa produk ditargetkan di rentang usia yang sesuai.

Memahami Apa itu Content Marketing

2. Transparan dan tidak berlebihan

Di dalam konten iklan, Anda harus secara transparan memaparkan produk apa adanya. Jangan mengumbar “janji” kepada pengguna terkait efek positif dari penggunaan produk. Contohnya seperti di gambar di bawah ini.

Memahami Apa itu Content Marketing

3. Gunakan “tatabahasa” yang baik dan benar

Karena salah satu kebijakan Facebook adalah untuk menggunakan tatabahasa yang benar, maka sebaiknya materi iklan sesuai dan tidak menimbulkan kerancuan di antara pengguna. Hindari juga penggunaan kombinasi simbol, huruf dan angka pada suatu kata.

4. Jangan “menggurui” pengguna

Facebook sangat menghargai privasi dan karakteristik penggunanya. Meskipun produk yang ditawarkan merupakan solusi dari salah satu masalah pengguna, ada baiknya juga memperhatikan gaya penulisan iklan. Jangan secara langsung melakukan judgement terhadap pengguna yang menjadi audiens di dalam iklan Anda.

5. Hindari teks berlebih pada banner

Usahakan meminimalkan penggunaan teks pada banner iklan. Sebaiknya, hanya menggunakan satu gambar yang sudah merepresentasikan produk tanpa tambahan teks apa pun di dalamnya. Anda bisa menuliskan informasi produk dengan lengkap dan jelas di caption iklan. Namun, jika memang harus memasukan teks ke dalam banner, usahakan dengan komposisi seminimal mungkin, yakni di bawah 20% dari ukuran banner.

6. Selalu mengikuti standar komunitas Facebook

Sebagian besar iklan ditolak biasanya karena tidak dapat memenuhi standar komunitas Facebook. Pastikan iklan tidak mengandung unsur diskriminasi, pelecehan, kekerasan, ketelanjangan dan gambar yang mengganggu.

Kesimpulan

Kampanye marketing yang tertunda karena iklan yang ditolak oleh Facebook memang terkadang menyebalkan. Namun, kita juga harus memahami bahwa kebijakan yang dibuat oleh Facebook untuk para pengiklan sejatinya dibuat untuk menjaga kenyamanan pengguna ketika berselancar di dalam platform-nya. Oleh karena itu, memahami dan mengikuti kebijakan dan standar komunitas Facebook sangat dianjurkan, supaya produk iklan kita pun dapat penilaian positif dari pengguna Facebook.

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya
Tags:
No items found.

Related articles