Beberapa brand kerap menggunakan campaign Influencer Marketing di dalam strategi pemasaran mereka. Bagi para pemasar, mungkin banyak ide yang terlontar mengenai bagaimana cara mengeksekusi campaign atau hasil apa yang diharapkan dari kampanye tersebut. Karena itu, brand perlu mengukur apakah campaign berjalan dengan baik atau tidak. Tetapi bagaimana cara mengukur hasil kampanye tersebut? Salah satu jawaban untuk dapat mengukur kesuksesan sebuah campaign adalah dengan menentukan KPI.
Baca juga: Memahami Influencer Marketing
KPI atau Key Performance Indicators adalah suatu ukuran yang menentukan apakah sebuah strategi pemasaran yang dijalankan dapat membantu sebuah brand untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan. Walaupun di dalam kampanye pemasaran banyak yang bisa dipantau, tetapi KPI dianggap hal yang paling penting untuk mengukur kesuksesan sebuah campaign.
Mengukur KPI merupakan bagian penting di dalam strategi Influencer Marketing. Pengukuran KPI yang sukses bisa memberikan dampak yang besar terhadap ROI yakni dapat menaikkannya sebesar 11x lipat.
Lalu apa saja KPI yang penting untuk diukur dalam Influencer Marketing?
Klik di sini untuk bekerjasama dengan influencer di terbaik di Asia Tenggara
Mengetahui jumlah traffic merupakan salah satu cara paling efektif untuk mengetahui dampak dari kampanye influencer marketing yang dijalankan. Karena dengan melihat pertumbuhan traffic, Anda dapat mengetahui seberapa banyak orang yang berhasil diajak masuk oleh para Influencer ke dalam website Anda. Dan Anda dapat mengukur pertumbuhan traffic ini dengan menggunakan Google Analytics.
Memang tidak ada patokan berapa jumlah kenaikan persentase yang bisa menggambarkan sebuah kesuksesan sebuah campaign. Tetapi melalui kampanye influencer marketing-nya, Klean Plate’s bisa meningkatkan jumlah traffic-nya sebesar 204%.
Dua KPI penting yang berhubungan dengan brand awareness adalah Sentimen Masyarakat dan jumlah Frekuensi brand Anda disebutkan oleh masyarakat.
Tentunya sebagai brand, Anda ingin mengetahui bagaimana sentimen masyarakat terhadap produk dan servis Anda. Baik itu tanggapan yang positif ataupun negatif. Jumlah rasio antara reaksi postif dan negatif menjadi hal penting yang perlu diukur KPI. Semakin besar rasio tanggapan postif Anda, berarti semakin baik seorang influencer menarik hati para audiens.
KPI penting lain, yang perlu Anda pantau adalah seberapa sering frekuensi masyarakat menyebut brand Anda. Dengan membandingkan content views saat ini dengan content views bulan-bulan sebelumnya, membuat Anda mengetahui apakah konten yang dibuat infuencer itu berdampak bagi masyarakat.
Data Linqia menyebutkan, 81% respoden mereka menyatakan bahwa, engagement merupakan KPI yang paling penting bagi sebuah campaign Influencer Marketing. Mendapatkan engagement dalam skala besar bisa diartikan sebagai kesuksesan campaign yang dijalankan.
Lalu apa saja yang perlu diukur untuk mengetahui engagement dari Influencer?
Clicks – Melalui jumlah klik Anda dapat mengetahui seberapa besar minat audiens terhadap konten Anda.
Likes – Mengetahui jumlah likes merupakan cara termudah bagi Anda untuk mengukur seberapa besar apresiasi audiens terhadap konten Anda.
Shares – Indikasi lain dari kualitas konten adalah jumlah Share. Jika seseorang merekomendasikan konten Anda ke sosial media, mereka akan mempunyai keinginan lebih untuk merekomendasikan produk Anda juga.
Comments – Komentar di media sosial menjadi tanda apakah audiens menyukai konten Anda atau tidak.
Brand Mentions – mengukur seberapa banyak brand Anda disebutkan oleh masyarakat akan memudahkan Anda untuk menelusuri di mana saja konten Anda diperbincangkan.
Mungkin tujuan utama Anda membuat campaign influencer marketing adalah untuk meningkatkan jumlah penjualan produk Anda. Karena itu, mengetahui jumlah penjualan di pasaran merupakan indikasi terbesar bagi KPI yang Anda tentukan.
Baca Juga : Kiat Membuat Brief yang Baik Untuk Influencer Marketing
Setelah menjalankan sebuah campaign dan menentukan KPI, hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menarik kesimpulan agar mengetahui apakah KPI yang sudah ditentukan tersebut mencapai target atau tidak. Dan melalui kesimpulan tersebut Anda dapat mengetahui, apakah campaign yang dijalankan sukses atau gagal? Dan pembelajaran apa yang didapat untuk membuat sebuah campaign Influencer Marketing yang efektif.
Baca Juga: Instagram Influencer Marketing : Paid Ads Vs Organic Review