Menerapkan strategi influencer marketing, khususnya melalui Instagram, adalah salah satu cara yang cukup ampuh baik untuk menarik atensi ataupun meningkatkan engagement audiens.
Namun salah satu kekurangan metode ini adalah brand tidak bisa menaruh link yang bisa langsung diklik oleh audiens jika mereka tertarik dengan barang yang sedang di-review oleh influencer. Beda halnya dengan beriklan langsung menggunakan platform Instagram Ads. Meskipun bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan membuat audiens mengunjungi langsung landing page untuk mengetahui lebih lanjut tentang produk tersebut, namun brand tidak mendapatkan “trust” dari audiens karena tidak ada review yang nyata dari barang tersebut.
Untungnya, Instagram memahami kelebihan dan kekurangan dua metode di atas. Sehingga pada tahun 2017, Instagram meluncurkan fitur periklanan terbaru yang bernama Instagram Branded Content.
Baca Juga: Memahami Influencer Marketing
Secara resmi, Instagram mendefinisikan Instagram Branded Content (dalam bahasa Indonesia disebut Konten Bermerek di Instagram) sebagai konten kreator atau penerbit yang menampilkan atau dipengaruhi partner bisnis demi nilai tukar (misalnya, ketika partner bisnis membayar kreator atau penerbit). Namun jika disederhanakan, Instagram Branded Content adalah penggabungan antara metode influencer marketing dengan Instagram Ads.
Dengan menggunakan Instagram Branded Content, brand bisa mempromosikan dengan menggunakan Instagram Ads konten yang telah dipublikasikan oleh Brand Ambassador atau Influencer secara langsung dari dashboard Facebook Business Manager-nya.
Instagram Branded Content membuat strategi brand dalam menggunakan Instagram sebagai kanal marketing menjadi semakin efektif dan efisien. Alasannya, audiens akan melihat konten yang telah di-posting oleh influencer sebagai konten organik, meskipun sebenarnya postingan tersebut di-boost melalui Instagram Ads. Menurut hasil riset yang dilakukan Instagram, 68% pengguna lebih banyak berinteraksi terhadap konten yang di-posting oleh influencer ketimbang yang dilakukan oleh brand melalui iklan.
Jika ditelisik secara sederhana, riset yang dilakukan Instagram benar adanya. Banyak pula masyarakat melewatkan promo iklan yang dilakukan brand melalui akun Instagram-nya dibandingkan tutorial atau review yang dilakukan oleh Influencer. Alasannya, review yang dilakukan oleh influencer adalah review produk yang jujur, sehingga membentuk kepercayaan publik terhadap produk tersebut.
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan brand untuk bisa menggunakan fitur Instagram Branded Content. Yang pertama dilakukan adalah menyambungkan akun Business Manager ke akun Instagram milik Influencer. Untuk itu, brand perlu meminta persetujuan influencer untuk menyambungkan akunnya ke akun brand. Berikut caranya,
Selanjutnya tinggal menunggu permintaan tersebut disetujui oleh influencer yang diajak bekerjasama. Perlu dicatat, akun influencer yang berkolaborasi dengan kita harus menjadi akun kreator terlebih dahulu, dan bukan akun pribadi atau bisnis.
Setelah disetujui dan terhubung dengan akun influencer, kita bisa mempromosikannya melalui platform Ads atau Business Manager. Caranya dengan mengikuti langkah ini.
Selanjutnya, kita bisa langsung menjalankan iklan seperti biasanya.
Jika dilihat secara sekilas, Instagram Branded Content memberikan kebebasan bagi brand untuk menjangkau audiens lebih luas dengan tingkat engagement yang lebih tinggi melalui akun influencer. Selain itu, ketika pengguna tertarik dengan barang yang di-review, bisa diarahkan menuju landing page secara langsung dari konten influencer tersebut.
Namun, Instagram Branded Content juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah terkait budgeting. Jika brand kita ingin menggunakan fitur ini, maka perlu mengeluarkan dua kali biaya beriklan. Biaya pertama adalah untuk membayar harga kerjasama dengan influencer. Kemudian biaya kedua adalah kita juga harus mengalokasikan budget tersendiri untuk mempromosikan konten influencer via Ads Manager.
Lalu kekurangan yang kedua, karena yang dipromosikan adalah konten dari influencer, maka seluruh engagement seperti like, komentar, share dan bahkan penambahan follower yang terjadi menjadi milik influencer. Meskipun ada kemungkinan brand mendapatkan dampak dari promosi iklan tersebut. Untuk lebih jelasnya mari lihat perbandingan antara Instagram Branded Content dengan Influencer Marketing dan Instagram Ads di tabel di bawah ini.
Instagram Branded ContentInfluencer MarketingInstagram AdsJangkauanLuasTerbatas pada jangkauan followersLuasEngagement Terhadap AkunEngagement akan masuk di postingan influencerEngagement postingan sendiriEngagement postingan sendiriBiayaCukup besar, karena harus mengeluarkan biaya promosi via influencer ditambah biaya promosi via Ads Manager
Tergantung dari rate card yang dimiliki oleh influencer
Tergantung dari budget promosi iklan yang disediakanObjektif IklanBeragamAwareness & EngagementBeragamIklan Bisa DiklikBisaTidak BisaBisa
Melihat kelebihan dan kekurangan dari Instagram Branded Content di atas, lalu pertanyaan yang muncul adalah siapa yang lebih diuntungkan dalam fitur ini: brand atau influencer?
Baca Juga: Instagram Story Quiz Sticker: Cara Brand Memanfaatkan Fitur Baru Instagram
Sejatinya Instagram Branded Content menguntungkan kedua belah pihak. Satu sisi, brand bisa memaksimalkan kampanye iklan mereka menggunakan Brand Ambassador atau influencer untuk mempromosikan produknya. Di sisi lain, influencer mendapatkan lebih banyak engagement untuk bisa digunakan memaksimalkan konten yang ia kreasikan.