Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Langkah Riset untuk Content Marketing yang Efektif

By
GetCraft
 •
May 26, 2020

Riset merupakan hal penting yang perlu dilakukan di awal penyusunan strategi content marketing. Riset yang baik dan menyeluruh akan jadi landasan yang membuat kegiatan content marketing menghasilkan capaian yang ditentukan, atau bahkan melampauinya.

Shinta Nur Fauzia, CEO Lemonilo berujar, "Satu hal terpenting jika berbicara mengenai strategi pemasaran adalah market research." Menurutnya juga, riset adalah tahapan utama sebelum memulai langkah-langkah persiapan kegiatan pemasaran.

Nah, apa saja hal yang penting diperhatikan saat melakukan riset untuk kegiatan content marketing? Ada 4 (empat) komponen penting yang perlu diurai, yaitu soal audiens, kompetitor, terkait media yang dikonsumsi audiens, dan tren terkait topik yang disasar. Dengan memetakan hal-hal tersebut, Anda memiliki modal kuat untuk menyusun strategi content marketing yang solid.

Baca juga: 3 Alasan Content Marketing Efektif Mendukung Pemasaran

Audiens

Hal ini adalah kunci untuk siapapun yang sedang merancang program pemasaran lewat optimalisasi konten: mengenali dengan baik, siapa audiens yang disasar. Mulai dari mengidentifikasi perilaku sehari-hari audiens, apa hal-hal yang mereka anggap sebagai masalah dalam keseharian, dan bagaimana cara mereka mencari informasi untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut.

Tak hanya itu, pada tahap mengurai perilaku audiens ini juga, kita bisa menjaring informasi tentang perspektif atau penilaian mereka terhadap suatu brand atau produk. Apa hal-hal yang mempengaruhi pandangan mereka, sampai jejak perilaku mereka hingga akhirnya memutuskan untuk membeli atau mengonsumsi suatu produk.

Untuk menangkap hal-hal tersebut, kita bisa memetakan persona sasaran audiens, seperti pada gambar di bawah ini:

user persona untuk riset content marketing

Atau melakukan kombinasi survei, wawancara, dan analisis terkait hal-hal berikut:

  • Keywords atau kata/frasa yang biasanya digunakan sasaran audiens untuk mencari informasi di mesin pencari (seperti Google).
  • Minat atau topik bahasan yang lazim dilakukan sasaran audiens di media sosial atau forum online (user generated content).
  • Pengetahuan hingga penilaian sasaran audiens terhadap kategori brand dan produk/jasa terkait.

Kompetitor

Setelah memetakan perilaku audiens, yang berikutnya perlu dilakukan dalam riset untuk strategi content marketing adalah melakukan competitive review, atau menganalisis taktik konten yang dilakukan oleh kompetitor.

Tujuannya, untuk memahami, seberapa kuat taktik konten yang dilakukan kompetitor; sehingga kita bisa merancang taktik yang lebih efisien dan disukai oleh sasaran audiens, atau bahkan menawarkan hal baru yang sebelumnya tidak ditawarkan oleh kompetitor.

Setidaknya ada 4 (empat) poin yang penting diperhatikan terkait hal ini:

  • Medium atau saluran yang digunakan kompetitor;
  • Format dan tipe konten yang dipakai untuk menyampaikan pesan;
  • Sudut pandang dan cara bercerita;
  • Teknik distribusi, seperti frekuensi penayangan konten;
  • Respon audiens, seperti tingkat respon dan keterlibatan (engagement).

Baca juga: 5 Alasan Perusahaan Perlu Memiliki Portal Konten

Media

Mengenai media, hal ini sebetulnya merupakan perpanjangan dari temuan tentang perilaku konsumsi media dari sasaran audiens untuk mencari informasi terkait hal-hal yang mereka anggap bisa mengatasi masalah mereka sehari-hari.

Namun kali ini, lebih dalam lagi, kita tidak hanya memetakan media yang dikonsumsi, tapi juga seperti apa tipe medianya, apakah ada unsur figur yang berpengaruh terhadap sasaran audiens, dan bentuk interaksi seperti apa yang dilakukan sasaran audiens pada media-media tertentu.

Tujuan dari riset soal media ini adalah agar kita bisa memahami, apa format dan tipe konten yang tepat untuk menarik perhatian sasaran audiens, bahkan membuat mereka terkesan dan turut menyebarkan konten tersebut. Selain itu pula, pemahaman yang lebih baik terhadap media yang akan digunakan bisa mendukung peluang kegiatan content marketing yang dilakukan berujung hasil positif.

Tren

Hal berikutnya adalah menjaring topik atau perbincangan yang sedang jadi tren atau hangat di tengah masyarakat, terutama sasaran audiens. Terkait hal ini, berikut beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan awal dari penelurusan tren:

  • Apa yang sedang menjadi topik pembicaraan hanget di tengah audiens?
  • Apa topik yang biasanya menarik perhatian mereka?
  • Permasalahan apa yang sedang berkembang di tengah masyarakat, terutama sasaran audiens?
  • Bagaimana cara mereka mencari tahu mengenai informasi untuk menjawab kebutuhan dan persoalan yang mereka hadapi sehari-hari?

Melalui riset tren yang sedang berkembang, kita akan mengetahui tentang persoalan yang membuat audiens ingin tahu, penasaran, hingga ingin menyebarkannya. Selain itu juga, kita bisa mendapatkan insights tentang pertanyaan atau kegelisahan audiens yang belum terjawab.

Baca juga: Cara Membangun Kredibilitas Brand dengan Content Marketing

Dengan demikian kita punya modal lebih kuat untuk merancang pesan dan taktik content marketing yang tepat sasar dan potensial menarik minat sasaran audiens terhadap brand atau produk/jasa yang ditawarkan dalam campaign pemasaran terkait.

Jika Anda ingin membuat strategi content marketing yang efektif dan langsung membuat brief untuk kesuksesan project Anda, klik di sini untuk masuk ke halaman Creative Brief!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles