Sign Up to MarketingCraft Newsletter for Free!

Thank you! Your submission has been received!
Oops! Something went wrong while submitting the form.

Memanfaatkan Data untuk Native Advertising yang Efektif

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 18, 2020

Kelebihan yang bisa didapatkan marketers saat menjalankan kampanye digital marketing di era sekarang ini adalah banyaknya platform canggih yang bisa mendukung brand untuk mengumpulkan data-data penting yang mereka butuhkan. Bagi seorang pemasar, data tentu menjadi satu perangkat yang memiliki kekuatan agar strategi marketing, termasuk native advertising yang mereka rencanakan bisa berjalan efektif.

Mengapa memiliki data ini menjadi penting bagi para marketers? Banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika mempunyai bank data yang rapi bagi kegiatan digital marketing yang dijalankan. Misalnya, para marketers akan memiliki keputusan yang lebih baik ketika sedang menentukan media buying, bisa mencapai target audiens yang lebih ideal, dan membuat pesan yang lebih dapat diterima masyarakat hingga mendorong hasil bisnis yang lebih prima.

Dengan berkembangnya big data seperti ini, akan memudahkan para pebisnis untuk mengembangkan campaign mereka menjadi lebih baik lagi dan akan membantu agar lebih mudah memahami apa yang menjadi kebutuhan para target audiens.

Baca Juga: Apa itu Native Advertising

Berikut beberapa cara untuk meningkatkan hasil dengan memanfaatkan data driven native advertising,

Untuk memaksimalkan retargeting

Retargeting merupakan salah satu bukti bahwa data merupakan aset yang revolusioner dalam perkembangan industri digital marketing. Karena melalui data ini seorang pemasar bisa menangkap seperti apa aktivitas dan perilaku dari para user ketika menggunakan internet.

Sebagian orang memandang retargeting sebagai strategi marketing yang terkesan menyerang para audiens. Tetapi kalau taktik ini dilakukan secara tepat, padahal bisa memberikan pengalaman baru bagi para pelanggan sebuah brand. Contohnya, sebuah perusahan CRM mungkin dapat memotivasi para leads yang sudah didapat untuk men-download ebook yang disajikan perusahaan.

Ketika seorang prospek tadi sudah mengunduh ebook yang disajikan bisa jadi itu sudah menjadi tanda bahwa retargeting dilakukan itu sudah mulai berdampak bagi perusahaan. Saat ini, sebuah ide remarketing yang buruk bisa jadi merupakan sebuah promosi yang memaksa para leads untuk membeli sebuah produk. Sementara, strategi retargeting yang baik akan mengundang para calon konsumen untuk berminat sign up dan mencoba free demo yang disajikan oleh brand.

Klik di sini untuk bekerjasama dengan penulis terbaik di Asia Tenggara

Menggunakan data untuk meningkatkan engagement

Mungkin kita telah memiliki beberapa data penting untuk mencapai objektif yang telah ditentukan. Misalnya kita bisa menggunakan data kontekstual atau perilaku pelanggan untuk menentukan segmentasi audiens yang tepat serta untuk meningkatkan engagement dari mereka. Namun untuk bisa memastikannya, kita perlu menentukan siapa partner yang paling tepat, baik itu publisher ataupun influencer, yang dapat mencapai audiens yang kita targetkan, dengan begitu data tadi menjadi bermanfaat dari segi menargetkan pasar yang tepat.

Data penting apa yang perlu kita gunakan

Ketika menjalankan data driven native advertising, mempunyai data yang update menjadi kunci untuk meningkatkan engagement. Karena jika kita menyajikan sebuah konten promosi kepada para konsumen namun tanpa mempertimbangkan perilaku dan tindakan terbaru dari para pelanggan, maka yang ditakutkan adalah konten yang sudah dibuat tadi malah tidak bisa bekerja secara maksimal dan mungkin malah para konsumen akan kehilangan minat terhadap konten tadi.

Dan kalau data yang kita miliki tadi dapat dikatakan sudah kedaluwarsa, bisa jadi apa yang sudah susah payah kita sajikan tadi penyajiannya terasa kurang tepat dan malah tidak sesuai dengan fenomena yang terjadi di tengah masyarakat saat ini. Salah satu cara untuk bisa mendapatkan data terbaru ini adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan third party yang memang konsisten bekerja untuk menyajikan data kepada yang membutuhkan, seperti Nielsen.

Dengan mempertimbangkan penggunaan data kontekstual dan melihat perilaku konsumen akan membuat konten yang dibuat lebih bisa mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan relevansi kepada mereka.

Meningkatkan relevansi dari segi aset kreatif

Keunggulan dengan memanfaatkan data audiens di dalam kampanye native advertising adalah membuat aset kreatif yang kita buat dapat menjadi lebih relevan dengan para target pasar. Karena memang salah satu alasan mengapa native advertising kini semakin diminati adalah bentuknya yang relevan dengan masyarakat. Dan relevansi ini bisa memeberikan keuntungan kepada brand yakni dengan semakin meningkatnya perhatian masyarakat terhadap konten terkait dan aset kreatif yang dibuat (seperti gambar, CTA, gif, dan lain sebagainya) dapat menarik masyarakat untuk melakukan aksi yang kita harapkan.

Baca Juga: 7 Tips Native Advertising dari Marketers Andal

Sebuah data memang pada akhirnya memiliki banyak fungsi yang positif terhadap perkembangan hasil yang ingin di dapatkan brand. Dan menggunakan data di dalam kegiatan marketing dapat menjadi fondasi utama untuk mencapai beragam objektif yang sudah ditentukan.

Kunjungi Marketplace GetCraft

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Asupan Marketing Mingguan

Gratis

Artikel-artikel marketing terpercaya

-
-
-
Dapatkan gratis

Langganan Premium

US$ 10 / bulan

8+ tiket webinar marketing gratis setiap bulan
Semua siaran ulang tutorial, diskusi & wawancara
Panduan & riset terdepan di industri
Penawaran eksklusif dari brand & Event VIP
Artikel-artikel marketing terpercaya

Related articles