Peluang Brand dalam Menjaring Audiens Melalui Podcast

Semakin banyaknya platform yang berkembang di dunia digital, membuat para marketers mau tidak mau harus adaptif dan inovatif terhadapnya. Misalnya saja, ketika internet semakin banyak digunakan, brand pun mulai menyajikan konten dengan memanfaatkan internet baik itu di dalam portal milik mereka sendiri, ataupun bekerja sama dengan para publisher ternama agar bisa dilirik oleh para target audiens.

Setelah itu, saat gempuran media sosial mulai datang, para marketers juga kembali harus menyesuaikan diri terhadap beragam platform yang baru muncul ini. Banyak cara yang dilakukan marketers untuk setidaknya bisa diketahui oleh para target audiens.

Ada yang membangun tampilan channel media sosial mereka secantik mungkin agar menarik perhatian, hingga para brand ini saling berlomba untuk menyuguhkan konten seunik mungkin agar dapat meningkatkan peluang konten mereka di-share oleh publik sehingga dapat menjadi viral dan mendapat awareness yang tinggi.

Dan salah satu platform yang akhir-akhir ini mulai mendapat perhatian dari masyarakat di dunia digital adalah podcast. Lalu seperti apa kesempatan para brand untuk bisa menjangkau audiens melalui platform satu ini?

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Audiens sudah familiar dengan bentuk konten seperti podcast

Kalau kita melihat, podcast memiliki kesamaan dengan radio yang memang sudah sangat sering digunakan oleh audiens untuk mencari beragam informasi. Banyaknya masyarakat yang senang dengan format konten yang disajikan radio, membuat podcast juga memiliki potensi yang besar untuk bisa menarik perhatian dari audiens. Apalagi podcast juga memiliki keunggulan dibanding radio yakni, seseorang bisa memilih topik konten yang memang sesuai dengan minat mereka.

Ditambah lagi, karena sifatnya audio, para pendengarnya pun bisa menikmatinya sambil fokus mengerjakan kegiatan lainnya, misalnya sambil bekerja, membaca buku atau lain sebagainya.

Dan keuntungan ini juga yang mungkin membuat popularitas dari podcast terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari American Surveys and Metrics, pada tahun 2017, sebanyak 21% masyarakat Amerika yang mendengarkan podcast berbanding hanya 15% di tahun 2014.

Apa yang membuat podcast menarik bagi marketers?

Ketika sebuah brand memutuskan untuk membuat sebuah konten di dalam strategi marketing mereka, maka ada beberapa keuntungan pula yang turut didapatkan oleh mereka.

Keuntungan pertama yang bisa didapatkan adalah potensi meningkatnya traffic pada website milik brand terkait. Dan hal ini dapat terjadi karena konten podcast secara alami dapat meningkatkan awareness masyarakat. Ditambah lagi, kita juga bisa menambahkan link ke dalam situs yang menjadi rumah dari podcast yang kita sajikan tersebut.

Manfaat lain yang bisa didapatkan yaitu, konten dari brand menjadi lebih variatif. Mungkin saja publik sudah bosan ketika konten yang disajikan itu monoton, mereka kerap mencari alternatif konten lain yang bisa membuat mereka dapat lebih menikmatinya. Dan ini juga memberikan kemungkinan bagi brand untuk memperluas sasaran audiens. Dengan adanya podcast, pemasar bisa menyasar publik yang memiliki kecenderungan untuk mencari informasi lewat media audio.

Dengan membuat podcast, seorang marketers bisa meningkatkan kesempatan untuk lebih mudah ditemukan oleh para audiensnya (greater brand visibility). Mengapa? Sebuah podcast tentu perlu sebuah hosting, dan dari situ para audiens kerap mencari konten yang sesuai dengan minat mereka. Dan kalau konten milik brand memiliki keterkaitan dengan minat tersebut, maka publik bisa menemukan konten itu tanpa perlu terlebih dahulu pernah mendengar nama brand terkait.

Dan pada akhirnya melalui konten podcast, sebuah brand bisa menemukan konsumen loyal yang baru, asalkan konten yang disajikan secara reguler dan berepisode. Karena dengan begitu, mereka akan terus mengharapkan suatu konten baru yang bisa menambah nilai bagi kehidupan mereka.

Baca Juga: 4 Tipe Konten Terbaik untuk Menjaring Leads

Kesempatan bagi brand di Indonesia untuk menyasar audiens melalui podcast

Kalau melihat beberapa keuntungan dalam membangun konten podcast di atas, maka berbagai brand di Indonesia pun memiliki kesempatan yang besar untuk bisa menjangkau para audiens melalui medium satu ini, Dan Academy sempat pula mengobrol dengan Adriano Qalbi, kreator podcast yang namanya sudah terkenal di dunia podcast Indonesia mengenai perkembangan podcast di Indonesia yang bertujuan untuk memasarkan brand.

“Beberapa brand sudah mulai percaya untuk placement adlib atau sponsor, tapi kebanyakan belum,” begitu ungkap Adriano ketika ditanya soal perkembangan podcast sebagai media pemasaran brand.

Salah satu alasan, mengapa masih belum banyak brand yang mau menggunakan medium podcast, karena sejauh ini masih belum ada riset yang dapat menyatakan bahwa sebuah konten podcast itu efektif sebagai media pemasaran. Padahal menurut Adriano Qalbi, sangat memungkinkan bagi sebuah brand untuk bisa membuat iklan dan menjaring audiens melalui sebuah audio asalkan bisa di-backup dengan data research yang bisa dipercaya oleh brand.

Lalu bagaimana tren podcast sebagai media pemasaran di tahun 2019? Sebenarnya media berbasis suara ini memiliki potensi yang besar untuk menjadi media pemasaran yang efektif bagi brand untuk dapat menjaring audiens. “Karena platform-nya juga semakin murah, dan sudah makin banyak pemainnya. Sekarang sebetulnya tinggal menunggu infrastruktur yang menunjang, seperti tape mobil yang bisa memainkan podcast, dan medium lain yang bisa digunakan untuk mempromosikan podcast itu sendiri,” ungkap Adriano Qalbi mengenai alasan podcast dapat digunakan marketers di tahun 2019 nanti.

‍