Peran Konten bagi Travel Brand dalam Mempengaruhi Pembelian

Pernah terpikir mengapa konten memiliki peranan penting bagi sebuah travel brand? Meski travel brand menjual jasa perjalanan, destinasi, dan servis lain yang membudahkan agenda wisata, tak hanya konten dalam bentuk visual yang diperlukan untuk menggugah konsumen, tentunya harus didukung dengan copy yang menarik.

Konten yang dihadirkan oleh brand travel umumnya menjelaskan seperti apa kenyamanan dari produk atau jasa yang mereka miliki seperti, kamar hotel dengan suasana yang tenang, makanan yang nikmat ditambah servis yang memuaskan. Namun, ketika masyarakat melihat konten tersebut, apakah terbukti pada akhirnya mereka tergugah untuk langsung memesan kamar seperti yang telah disajikan itu, atau tidak?

Menengok hal di atas, konten yang kena sasaran memang mempunyai kekuatan yang signifikan untuk mempengaruhi keputusan pembelian calon konsumen, Bahkan sejak mulai dari tahap pengenalan brand sampai di tahap akhir di mana mereka akhirnya memilih untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan itu.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Peran konten dalam setiap tahap perjalanan pembelian

Seperti yang sudah diutarakan di atas, konten memang memiliki peranan penting bagi seseorang ketika sedang ingin traveling dan memang berniat mencari tahu seputar travel dan sesuai kebutuhan mereka saat itu. Tetapi sejauh mana konten itu dapat mempengaruhi keputusan seseorang?

1. Pembentukan Brand Awareness

Pertama, misalkan seseorang sedang melihat posting-an teman atau idolanya di media sosial ketika sedang liburan di Sumba lalu melihat keindahan alam yang tersaji, hal ini akan membuat orang tersebut memiliki suatu keinginan untuk pergi traveling ke Sumba juga, karena dia ingin merasakan sendiri seperti apa atmosfer yang akan dia dapatkan ketika melihatnya secara langsung.

Sumber Gambar: Instagram @eilwa

—> Dalam tahap pertama ini, konten memiliki peran yang cukup penting karena bisa membuat seseorang mengenal sebuah destinasi wisata yang menarik perhatian mereka. Bisa dibilang ini adalah tahap pengenalan produk.

Dari tahap pertama ini, akhirnya orang tadi mencari-cari lebih jauh soal destinasi dan juga akitvitas yang menarik di Sumba dari berbagai referensi yang sudah mereka percayai. Misalnya mereka mencari dari website-website traveling dengan kredibilitas yang mumpuni atau dari video vlogger-vlogger yang memang mereka ikuti.

Sumber Gambar : https://indonesia.tripcanvas.co/sumba/

Sumber Gambar: youtube.com

—> Tahap ini calon konsumen mulai mencari tahu lebih dalam mengenai tempat wisata terkait dan konten berperan lebih jauh yakni, dapat memberikan nilai lebih kepada masyarakat, menambah keyakinan mereka untuk pergi traveling ke tempat tersebut.

Setelah menetapkan hati ingin pergi ke Sumba, tentunya para calon traveler ini akan mencari tempat menginap yang paling sesuai dengan mereka. Dan untuk mengetahui hal tersebut, mereka kembali mengandalkan berbagai konten yang tersaji di internet kira-kira hotel mana saja yang paling bisa mengakomodir kebutuhan mereka selama berpergian ke Sumba itu.

Sumber Gambar: http://furnizing.com/article/

—> Di dalam tahap ini, bagi brand, konten memiliki peran untuk meningkatkan awareness masyarakat agar mereka mengetahui ada servis yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan, semisal hotel. Selain itu, pada tahap ini audiens sudah mulai mempertimbangkan hotel mana yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan mereka.

2. Pembentukan Brand Building

Ketika sudah mengetahui beberapa tempat yang kira-kira cocok, seseorang akan melakukan riset yang mendalam terhadap beberapa penginapan yang sudah mereka pilih tersebut. Dan saat konsumen potensial mencari-cari fasilitas yang mereka inginkan dan yang akan didapatkan, mereka biasanya akan mempelajarinya lebih jauh di dalam website milik brand tersebut. Karena di situ mereka memiliki rasa percaya pada apa yang disajikan dan mereka merasa apa yang ditampilkan di dalam situs terkait adalah yang akan mereka dapatkan.

Selain itu, ketika berurusan dengan akomodasi, masyarakat cenderung lebih selektif dalam memilih karena mereka membutuhkan tempat yang benar-benar sesuai dengan preferensi mereka, baik itu dari segi harga maupun kenyamanan. Untuk itu, para marketer perlu membuat sebuah konten yang lebih detail dan mengakomodir kebutuhan target pasar agar calon konsumen menjadikan tempat penginapan kita itu sebagai pilihan utama bagi mereka untuk menginap.

Sumber Gambar: https://www.watukaka.com/glampingen

—> Pada tahap ini sebuah konten bekerja sebagai brand building sehingga dapat memberikan inspirasi dan juga edukasi kepada audiens seperti apa pengalaman yang akan mereka dapatkan ketika memilih untuk menginap di tempat yang kita tawarkan. Dan di sini bisa mejadi kekuatan sebuah konten untuk mengukuhkan minat dari para potential customer.

3. Product Consideration

Selanjutnya untuk meyakinkan dirinya, para konsumen potensial akan mencari tahu tentang pengalaman orang lain yang pernah menginap di hotel kita dari berbagai testimoni yang pernah diungkapkan oleh para customer sebelumnya.

—> Di sini, konten berperan sebagai product consideration di mana akhirnya konsumen potensial benar-benar yakin dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan jasa yang ditawarkan, pendeknya, ini adalah tahapan paling akhir di mana konsumen akhirnya melakukan pembelian.

Praktiknya, para calon konsumen akan membuka situs e-commerce yang terspesialisasi di bidang traveling, dan tanpa ragu akan memesan tempat penginapan kita.

Contoh di atas memang merupakan peran konten ketika kita adalah seorang marketers yang bergerak di bidang jasa penginapan. Walau begitu, pada dasarnya konten memiliki peran yang sama pentingnya setiap tahapan pembelian para calon konsumen untuk berbagai brand di bidang traveling ini. Dan untuk memberikan gambaran lebih lanjut seputar perjalanan konten, silakan lihat bagan di bawah ini.

Baca Juga: Langkah Riset untuk Content Marketing yang Efektif

Kesimpulannya, konten merupakan aspek krusial bagi sebuah brand karena berfungsi menggiring konsumen potensial dari tahap awareness, brand building, sampai ke product consideration (tahap pembelian).

Kunjungi Marketplace GetCraft