Template ROI Calculator untuk Portal Konten

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 26, 2020

Kegiatan content marketing kini makin dianggap sebagai salah satu pendekatan pemasaran digital yang ampuh oleh para marketers. Dan salah satu bentuk yang kerap dipilih pengelola brand terkait hal itu adalah mengelola portal konten atau blog perusahaan.

Keuntungan melakukan kegiatan content marketing dalam bentuk portal konten ini antara lain:  

  • Meningkatkan brand awareness terhadap brand atau perusahaan yang mengelolanya. Hal ini bisa diukur dari jumlah views terhadap konten yang ditayangkan.
  • Mengarahkan pengunjung ke situs perusahaan hingga menghasilkan traffic ke laman utama perusahaan atau brand terkait. Ukurannya, jumlah clicks dari portal konten ke situs perusahaan.
  • Menjaring prospek (leads) yang potensial menjadi konsumen brand terkait. Hal ini bisa diukur dari jumlah subscription, yang berupa data audiens, contohnya: nama dan email.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Selain ragam keuntungan di atas, content marketing seperti portal konten juga bisa memberikan manfaat lain pada marketers dan brand yang dikelolanya; seperti meningkatkan reputasi brand, serta efisiensi biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran.

Terkait manfaat terakhir, atau efisiensi biaya, kita bisa mengukur return on investment (ROI) dari portal konten yang dikelola.

Apa itu ROI?

Return on investement atau ROI menurut Investopedia adalah tolak ukur performa yang biasa digunakan untuk mengevaluasi efisiensi biaya yang dikeluarkan, dibandingkan dengan investasi serupa lainnya. Sehingga kita bisa mengukur, apakah biaya yang kita keluarkan sudah efisien.

Bagaimana cara mengukur ROI?

Ada beragam cara untuk mengukur ROI, dan tergantung dari tujuan pemasaran yang ingin dicapai dan bentuk kegiatannya.

Namun, pada artikel kali ini, kita akan fokus untuk mengukur efisiensi biaya pada kegiatan content marketing berbentuk portal konten atau blog perusahaan untuk periode 1 (satu) tahun.

Untuk itu, kita perlu (setidaknya) mengidentifikasi tolak ukur kesuksesan campaign, berdasarkan tiga hal berikut ini:

  1. Volume-based metrics; atau tolak ukur terkait besaran nominal yang dicapai. Biasanya diidentifikasi lewat jumlah views, jumlah clicks, dan jumlah subscription.
  2. Percentage-based metrics; untuk mengukur efektivitas konten. Lazimnya berbentuk persentase dan diidentifikasi berdasarkan rasio di antara dua tolak ukur, contohnya click-through rate (CTR) yang ditentukan dari rasio jumlah click berbanding jumlah views.
  3. Cost-based metrics; yang pada dasarnya untuk mengetahui efisiensi biaya dari kegiatan content marketing.  Contohnya, memperhitungkan berapa biaya per klik (cost per click atau CPC) dari portal konten yang dikelola.

Catat dan kalkulasi tiap tolak ukur (metrics) yang dihasilkan dari portal konten yang dikelola.

Apakah volume-based metrics yang dihasilkan sudah berada di atas capaian rata-rata blog dengan topik sejenis? Apakah konten yang ditayangkan efektif, sehingga menghasilkan rasio performa yang baik? Apakah biaya per klik (CPC) atau biaya per prospek (cost per lead atau CPL) sudah berada pada nilai yang efisien berdasarkan benchmark industri? 

Jika jawaban dari semua hal di atas (berdasarkan kalkulasi tolak ukur sebelumnya) positif, maka bisa dibilang, kegiatan portal konten yang dilakukan sudah efisien atau mencatat ROI yang baik.

Untuk bisa lebih jelas dan rinci memperkirakan ROI kegiatan portal konten dalam periode 1 (satu) tahun, silakan download template kalkulator ROI dengan mengisi formulir di bawah ini:

Setelah memiliki template-nya, ikuti langkah-langkah berikut:

(1) Cari tahu jumlah rata-rata views per bulan pada portal konten terkait (dari performa portal enam bulan terakhir). Kita bisa mencatat jumlahnya pada layanan analitik yang digunakan (contoh: Google Analytics). Jika tidak memiliki data tersebut, tentukan jumlah views yang mungkin didapatkan pada bulan pertama.

(2) Cari tahu berapa rata-rata biaya yang dikeluarkan per bulan (average monthly cost) untuk produksi dan pengelolaan portal konten. Hal ini termasuk biaya pengerjaan konten, upah pekerja, hingga pengeluaran iklan (paid media) yang mungkin digunakan.

(3) Isi target cost per view, click, dan lead. Terkait hal ini, berikut yang perlu diperhatikan:

  • Terkait cost per view (CPV), cari tahu berapa standar ideal paling minimal portal konten dengan kategori topik terkait. Misal, standar ideal paling minimal untuk portal konten kategori gaya hidup adalah IDR 1,000. Maka isi kolom CPV dengan IDR 1,000.
  • Untuk cost per click (CPC), juga cari tahu standar capaiannya; namun untuk referensi, kita bisa mengisinya dengan IDR 50,000 yang merupakan rata-rata CPC dari Google Ads (lintas industri).
  • Dan cost per lead (CPL), tentukan dulu apa yang dimaksud dengan lead atau apa kriterianya. Misal, yang dimaksud dengan leads adalah daftar email terdaftar dari pembaca portal konten yang didapatkan dari subscription terhadap email newsletter. Lalu, tentukan standar capaiannya.

(4) Selanjutnya, isi berapa tolak ukur rasio konversi yang ingin dicapai (dalam bentuk persentase). Misal, target rasio konversi dari views menjadi clicks (atau click-through rate) adalah 10%.

(5) Terakhir, jika ada, perkirakan jumlah views yang potensial terjaring dari kegiatan promosi berbayar melalui paid media (entah Google Ads atau influencer marketing).

Setelah mendapatkan data dari sederet poin di atas, kita hanya perlu mengisi kolom berwarna kuning pada template, sesuai dengan data yang dijaring. Setelah itu, VOILA! Template kalkulator ROI akan secara otomatis memperkirakan hasil kegiatan portal konten selama periode 1 (satu) tahun berdasarkan biaya yang dikeluarkan.

Dari situ kita bisa melihat dan menilai, apakah perkiraan hasil menunjukkan kegiatan portal konten kita sudah efisien dari sisi biaya atau belum.

Baca Juga: Tips dan Template Kalender Konten Media Sosial

Jika sudah, pastikan kegiatan pengelolaan portal konten berjalan sesuai perhitungan tersebut. Kalaupun belum, kita jadi bisa mempertimbangkan ulang strategi dan perencanaan portal konten yang akan dijalankan, agar perkiraannya menunjukkan hasil yang diharapkan.

*Angka yang tersaji di dalam template ROI Calculator ini merupakan contoh saja. Silahkan isi sesuai dengan data yang Anda miliki. 

→Ingin bekerja sama dengan para pembuat konten tulisan terbaik? Yuk klik di sini!

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Related articles