Tips dan Template Kalender Konten Media Sosial

By
Dimas Gityandraputra
 •
May 26, 2020

Content Marketing Institute, pernah mengungkapkan kalau 92% marketers itu menggunakan media sosial untuk mendistribusikan konten mereka. Dan banyak brand yang berlomba-lomba membuat konten yang mereka tayangkan menjadi yang terbaik dengan harapan agar semakin banyak audiens yang mengenal brand terkait dan mau menggunakan produk atau jasa yang mereka tawarkan.

Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing

Walau begitu, dengan banyaknya konten yang tersaji di media sosial belakangan ini, membuat apa yang dibuat oleh para brand kerap sulit untuk menonjol. Karena, memang konten yang bagus belum tentu bisa mencapai performa terbaiknya kalau tidak disiarkan pada waktu yang tepat atau pun platform yang sesuai. Dan hal ini yang menjadi alasan mengapa kalender konten menjadi perangkat penting bagi para marketers ketika ingin mendistribusikan konten melalui media sosial.

Selain itu, alasan lain mengapa banyak brand mempertimbangkan untuk menggunakan kalender konten media sosial karena bisa memberikan gambaran umum yang luas mengenai konten apa yang perlu untuk ditayangkan, apa yang akan dipublikasikan berikutnya, sampai mengetahui strategi apa yang menjadi dasar mengapa konten tersebut yang ditayangkan pada spesifik waktu tersebut.

Kalender konten ini juga akan sangat membantu para marketers agar dapat terus konsisten menayangkan konten, dan membuat brand tidak menghabiskan waktu untuk memikirkan dan mencari tahu apa konten yang paling tepat untuk dipublikasikan saat itu atau malah untuk konten yang berikutnya.

Memang banyak yang bisa didapatkan brand dari kalender konten, lalu bagaimana cara membuat kalender konten untuk media sosial ini?

Melakukan audit media sosial

Di dalam audit ini, kita bisa memulainya dari menuliskan channel media sosial mana saja yang aktif digunakan oleh brand kita.

Setelah itu, kita bisa mengevaluasi seperti apa efektivitas dari setiap channel yang sedang kita kelola tersebut. Ada tiga hal yang penting diperhatikan ketika kita sedang melakukan evaluasi ini.

  • Di mana audiens kita?

Jika para target audiens yang telah kita tentukan itu lebih aktif pada satu platform media sosial dibanding lainnya, kita bisa memanfaatkan media sosial tersebut dan fokus mengembangkan konten pada platform tersebut.

  • Platform mana yang memiliki tingkat pertumbuhan yang paling tinggi pada tahun lalu?

Jika kita melihat sebuah pertumbuhan yang signifikan pada suatu platform, kita bisa melakukan analisis terhadapnya dan mencari tahu apa yang menjadi penyebab pertumbuhan itu. Kita bisa melakukan analisis dari berbagai tools yang telah disediakan oleh masing-masing media sosial, seperti Facebook Analysis, Twitter Insights, Instagram Insights, dan lain sebagainya. Dan dari situ kita akan mengetahui konten seperti apa yang paling mengundang engagement dari masyarakat, atau mengetahui kampanye spesifik yang bisa mendorong kemajuan akun media sosial yang dikelola.

  • Di mana saja biasanya traffic dan engagement pada konten itu berdatangan?

Untuk yang satu ini, kita bisa mencari tahu upaya apa yang dilakukan oleh tim dalam mengembangkan tiap channel, serta menelisik perlakuan apa yang berbeda yang berpotensi menyebabkan perbedaan hasil pada konten.

Mengenal demografi pada setiap channel media sosial dan menyajikan konten yang paling tepat

Setiap media sosial itu akan menarik perhatian target audiens yang berbeda pula. Dan ketika kita bisa menyampaikan pesan atau konten yang tepat pada media sosial yang tepat hal ini akan meningkatkan potensi agar konten yang disajikan akan di-share oleh para audiens. Contohnya, mungkin usia para audiens di Facebook itu lebih tua dari para audiens di Instagram, sehingga menyajikan konten berbentuk gambar atau teks akan lebih cocok dan kemungkinan di-share lebih tinggi dibanding jika di-publish melalui Instagram. Sementara konten berbentuk GIF akan lebih mengundang perhatian audiens di Instagram.

Dan ini yang menyebabkan membuat sebuah konten unik yang berbeda pada setiap platform menjadi hal penting yang dipertimbangkan oleh para pemasar ketika sedang membentuk strategi media sosial mereka.

Menentukan kategori konten

Ketika membuat kalender konten media sosial sebaiknya kita juga menentukan sistem kategorisasi konten yang akan dipublikasikan. Hal ini akan sangat membantu kita dalam menelusuri konten seperti apa yang paling disukai oleh target audiens kita.

Ketika melakukan kategori konten, label yang paling umum digunakan adalah membagi konten ke dalam tipe konten seperti, blog post, video, pengumuman, kompetisi atau lain sebagainya. Namun pada dasarnya pelabelan ini semua tergantung dari kebutuhan para brand. Tetapi kategori apa pun yang dibuat, pastikan kalau label ini benar-benar menjelaskan apa yang akan ditayangkan dan membantu untuk mempermudah strategi media sosial yang dijalankan.

Baca Juga: Tahapan Persiapan untuk Mengelola Media Sosial

Kalender konten ini memang bisa sangat membantu marketers dalam meningkatkan performa campaign media sosial, dan juga akan memudahkan brand untuk bisa menentukan serta mengukur konten yang telah mereka jalankan.

Dan untuk mendapatkan kalender konten media sosial ini, silahkan langsung download dengan cara mengisi form di bawah ini.

 

 

Setelah mengunduh template kalender konten ini. Berikut cara mengisinya,

1. Di dalam sheet pertama, dalam kalender bulanan, kita bisa memulainya dengan mengisi periode kampanye sosial media. 

Tips dan Template Kalender Konten Media Sosial

2. Setelah itu, kita bisa mulai menentukan kategori konten apa saja yang ingin ditayangkan. Kategori konten yang ada di dalam kalender konten ini tidaklah baku, kita bisa mengisinya sesuka kita dan sesuai dengan kebutuhan strategi media sosial yang dijalankan. Setelahnya kita bisa mewarnai background dari kategori konten tersebut agar mempermudah dalam membaca dan mengetahui apa yang perlu ditayangkan hari itu.

3. Seusai mengisi perencanaan dalam sebulan pada kalender bulanan konten media sosial, kita dapat beralih ke perencanaan harian. Di setiap channel itu kita bisa mengisinya sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan sebelumnya.

4. Misalnya, di dalam sheet kalender konten Facebook,

Tips dan Template Kalender Konten Media Sosial

Day, Date, Time: Isi dengan hari, tanggal dan jam berapa konten tersebut ingin ditayangkan.

Content/Caption: Isi dengan konten apa yang ingin ditayangkan, atau bisa juga mengisinya dengan caption media sosial yang sudah dibuat.

Link: Di dalam kolom ini, kita bisa mengisinya dengan link-link yang ingin dipromosikan. Misalnya link artikel pada blog, link pendaftaran event, atau link ikut serta campaign yang sedang berjalan. 

Category/Campaign: Isi dengan kategori konten yang telah kita tentukan sebelumnya. Atau bisa juga kita isi dengan, konten tersebut termasuk ke dalam campaign marketing apa. 

Image: Kita bisa mengisinya dengan link gambar yang sudah ada, atau keterangan di mana gambar tersebut bisa dicari dan diambil. 

5. Lakukan hal yang sama pada sheet kalender Instagram dan LinkedIn.

6. Konten media sosial sudah siap ditayangkan setiap harinya. 

Semua konten yang sudah tertera di dalam kalender konten madia sosial ini hanyalah contoh, semuanya bisa diganti sesuka hati. 

You must be a premium member to view the full content

Sorry, but the rest of this article is for our Premium Members only. To gain access to this content and many more benefits, subscribe below!

Related articles