Copywriting adalah seni, proses atau kegiatan menulis yang bertujuan agar pembaca melakukan suatu respon, tindakan, atau keputusan yang diharapkan. Tulisan yang dihasilkan biasa juga disebut dengan copy.
Pada perkembangannya, copywriting tidak hanya tentang menghasilkan tulisan saja, tetapi juga bisa tentang menghasilkan foto atau video yang mendukung tulisan tersebut.
Dunia pemasaran digital sulit dari copywriting, karena hasilnya sering dipakai pada situs resmi milik brand dan konten-konten untuk iklan digital.
Baca Juga: Membuat Copywriting Yang Menarik Untuk Content Marketing
Dalam copywriting, headline adalah elemen penting yang perlu diberi perhatian khusus. Headline, atau judul, atau tajuk, atau teks yang biasanya dibuat paling menonjol dengan ukuran huruf yang lebih besar dan warna yang menarik biasanya unsur yang paling pertama dilihat oleh pembaca. Dan dari membaca headline, biasanya pembaca bisa memperoleh gambaran tentang isi tulisan secara keseluruhan.
Headline yang menarik dan tepat bisa meningkatkan tingkat konversi pembaca secara drastis, namun sebaliknya headline yang kurang menarik dan kurang tepat bisa menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan copywriting dilakukan.
Sekitar 80% orang yang melihat copy biasanya membaca headline, dan hanya 20% dari mereka yang membaca copy secara keseluruhan sampai selesai.
Secara prinsip ada dua jenis headline.
Pertama adalah headline yang saling mendukung dengan foto atau video sebagai satu kesatuan. Kalau pembaca hanya membaca headline tanpa melihat foto atau videonya, atau sebaliknya melihat foto atau videonya tanpa membaca headline, pembaca bisa kesulitan memahami apa yang ingin disampaikan tersebut.
Kedua adalah headline yang tidak memerlukan foto atau video pendukung. Headline jenis ini adalah selama puluhan tahun telah dipakai dalam pembuatan iklan secara tradisional.
Kalau headline memang begitu penting dalam menunjang keberhasilan tujuan copywriting, bagaimanakah seharusnya membuat headline yang mampu “menyihir” pembaca agar melakukan hal - hal yang diharapkan copywriter dan brand ?
Copywriting adalah bagian dari pemasaran. Setiap brand atau produk pasti memiliki nilai jual unik yang membuat pelanggannya setia. Kalimat pernyataan nilai jual unik yang singkat adalah ide awal yang baik dalam membuat headline.
Sebagai contoh headline sebuah perusahaan asuransi “Jangan Biarkan Penyakit Anda Menyiksa Keluarga”, adalah sebuah headline yang menonjolkan nilai jual unik perusahaan tersebut.
Ide awal headline itu kemudian bisa dikembangkan menjadi lebih baik dengan cara mempelajari lebih dalam tentang perusahaan, brand, atau produk yang sedang dibuat copy-nya. Apabila memungkinkan, produk atau jasa brand tersebut juga perlu dicoba dipakai.
Setelah itu, pembuatan copy bisa mulai dilakukan. Biasanya di tengah proses pembuatan, copywriter akan mendapatkan ide-ide headline baru yang lebih baik dari ide awal.
Headline harus unik agar copy dapat lebih menonjol dan menarik perhatian ketika dipublikasikan. Sebaiknya menghindari pemakaian kata-kata atau kalimat yang sudah terlalu sering dipakai oleh iklan brand lain, seperti “Beli Sekarang, Dapatkan Diskon X%...” , “Beli 1 Dapat 2 Untuk …”, atau “Hanya Hari Ini Saja, Dapatkan…”.
Ide headline yang unik bisa didapatkan dari hal-hal yang unik seputar brand, fitur produk, pengalaman para pelanggan, asosiasi brand, dan lain sebagainya.
Selain unik, headline juga perlu ultra spesifik agar bisa memberikan informasi yang cukup bagi pembaca untuk mengetahui apa yang ditawarkan brand. Headline yang ultra spesifik juga akan menarik target pembaca yang tepat sesuai harapan.
Headline “Turn Abandoned Carts into 15% More Sales” dari situs web Rejoiner diatas adalah contoh headline yang ultra spesifik. Headline tersebut secara spesifik menunjukkan manfaat produknya dan kepada siapa produk ditujukan. Para pemilik atau pengelola toko online yang memiliki masalah yang sama sesuai headline tersebut pasti akan langsung tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang Rejoiner. Headline tersebut secara otomatis langsung menyeleksi para pembacanya.
Tentu saja copy dibuat dengan harapan agar dibaca secara keseluruhan, dan bukan hanya headline saja. Oleh karena itu, headline yang baik harus bisa memancing emosi dan rasa penasaran pembaca untuk membaca copy sampai selesai.
Headline yang memancing emosi dan rasa penasaran bisa dibuat dengan menggunakan kalimat tanya yang berhubungan dengan masalah, kebutuhan, atau keinginan pembaca. Sebagai contoh :
Apabila pembaca membaca headline, kemudian merasa yakin bahwa akan ada manfaat yang akan mereka dapatkan setelah membaca copy secara keseluruhan, pasti mayoritas pembaca akan membaca copy sampai selesai setelah membaca headline.
Sebagai contoh:
Pada akhirnya, seperti kata pepatah “practice makes perfect”, banyak berlatih membuat headline akan mengasah keahlian menjadi lebih tajam. Agar memiliki banyak ide kreatif dan inspiratif, mempelajari banyak headline yang sudah ada dari berbagai perusahaan atau brand, iklan, dan konten akan sangat membantu copywriter. Tentu saja, yang dimaksud bukanlah melakukan imitasi atau plagiarism.