Apakah pernah merasa bahwa campaign marketing yang dijalankan bersifat trial and error karena kita sebenarnya belum benar-benar mengenal pelanggan sesuai target pasar dengan baik dan detail ? Atau, pernahkah merasa kesulitan untuk memenangkan persaingan pasar dengan para kompetitor karena belum mengetahui posisi brand dibanding para pesaing? Pernahkah pula merasa kesulitan menentukan strategi marketing karena tidak tahu perilaku pelanggan sesuai target pasar?
Kalau pernah merasakan hal-hal di atas, salah satu cara untuk menanggulanginya adalah dengan melakukan riset pasar dengan baik. Menurut definisi dari American Marketing Association, riset pasar adalah sebuah fungsi yang menghubungkan antara konsumen, pelanggan, dan masyarakat dengan pemasar. Lalu, ketiganya saling terhubung melalui informasi-informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah pemasaran. Informasi tersebut juga digunakan untuk membuat, memperbaiki dan mengevaluasi tindakan, memantau kinerja pemasaran, serta memperbaiki pengertian pemasaran sebagai sebuah proses.
Definisi lain, riset pasar adalah kegiatan sistematis berupa desain, pengumpulan dan analisis data, serta pelaporan untuk mendukung kegiatan pemasaran suatu perusahaan atau brand.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Dan untuk melakukan riset pasar, kita dapat melakukannya sendiri atau melakukan alih daya pekerjaan riset pasar kepada perusahaan-perusahaan riset pasar atau para profesional di bidang ini
Ada dua jenis riset pasar, yaitu:
Riset primer adalah riset pasar yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari target pasar secara langsung. Tujuan dari riset primer ini adalah untuk menghasilkan informasi tentang keadaan atau kondisi pasar terkini. Cara-cara yang umum dilakukan dalam riset pasar primer adalah dengan interview, survei, kuisioner, atau diskusi bersama dengan sampel dari calon pelanggan.
Riset sekunder adalah riset pasar yang dilakukan dengan menganalisa data-data yang sudah diterbitkan secara umum, kemudian hasil analisis data tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat strategi pemasaran perusahaan.
Baca Juga: Data Driven Vs. Data Informed: Mana yang Lebih Efektif Mendukung Pemasaran
Dengan melakukan riset pasar, ada beberapa manfaat yang bisa dipetik perusahaan atau brand, yaitu: