Kendala yang banyak dialami oleh para brand saat ini adalah semakin sulitnya menentukan strategi marketing yang tepat, karena memang dunia marketing yang sangat dinamis serta perilaku masyarakat yang cepat sekali berubah.
Padahal kalau strategi marketing tersebut dapat diolah dengan baik, maka brand bisa efektif mencapai 80% dari objektif pemasaran mereka. Namun pada kenyataannya, sampai hari ini masih ada organisasi yang masih belum dapat menemukan strategi marketing untuk brand-nya dan juga menentukan efisiensi dari tim pemasaran yang dikelolanya.
Baca Juga: Memahami Apa itu Content Marketing
Dan untuk tim marketing sendiri, sebenarnya para brand perlu untuk menentukan tim yang tepat supaya dari proses perencanaan, eksekusi sampai pengukuran menjadi efektif dan mencapai objektif yang ditentukan. Tetapi pertanyaannya, mana yang lebih baik antara menggunakan tim marketing in-house ataukah outsource? Berikut beberapa kelebihan dan kekurangannya.
Manfaat utama dari mengelola tim marketing internal adalah tim yang kita bentuk sudah familier dengan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, sehingga memudahkan tim kita untuk menentukan strategi marketing yang paling tepat agar bisa mencapai tujuan brand.
Keuntungan lain dari mengelola tim marketing in house yakni komunikasi yang dijalankan menjadi lebih instan. Dan hal ini membuat perencanaan dan menjalankan kampanye dengan lebih cepat. Selain itu, memiliki tim internal dapat memastikan kalau setiap orang di dalam tim tersebut bisa memiliki pemahaman yang sama mengenai strategi yang dijalankan.
Jika menggunakan tim marketing sendiri, tim tersebut akan memiliki dedikasi khusus untuk meraih kesuksesan. Hasilnya pun pasti berbeda, karena tim dengan rasa "ownership" yang tinggi akan lebih berupaya pula mencapai KPI yang diharapkan perusahaan tempatnya bekerja.
Jika tim internal mengerjakan kampanye pemasaran dalam jangka waktu yang panjang, terkadang tim bisa menjadi merasa bosan dan kehilangan motivasinya, lalu menjadi apatis karena hanya memfokuskan tenaga dan kreativitas mereka pada satu bidang saja.
Jika bisnis yang kita jalankan masih kecil, maka sulit bagi kita untuk memenuhi tim dengan anggota-anggota seperti yang kita inginkan.
Pekerja outsource memiliki beragam pengalaman untuk menangani berbagai kampanye marketing di berbagai area bisnis. Para agensi ini juga bisa memberikan kita beragam ide-ide "out of the box" karena mereka melihat bisnis dan strategi marketing dari sisi luar perusahaan. Selain itu, pengalaman mereka dalam menangani berbagai industri membuatnya memiliki perspektif baru mengenai cara untuk memasarkan setiap bisnis secara efektif.
Ketika bekerja sama dengan partner, membuat kita tidak perlu memusingkan mengenai hiring, atau pun training tim tersebut. Karena para agensi tersebut sudah profesional dan memiliki tim berpengalaman yang siap untuk menjalankan kampanye marketing sejak awal kita merekrut mereka.
Banyak bisnis yang takut menggunakan tim outsource karena beranggapan mereka sulit untuk fokus mengerjakan kampanye marketing yang sudah direncanakan, sebab para partner ini memiliki banyak klien dalam waktu yang bersamaan.
Dunia marketing ini merupakan industri yang kompetitif. Karena itu, banyak agensi di luar sana yang memiliki spesifikasi bidang yang sama, sehingga kadang menyulitkan marketers untuk memilih partner yang tepat. Dan kalau tidak hati-hati dalam memilih partner, maka ditakutkan kampanye marketing tidak mendapatkan hasil yang sesuai ekspektasi.
Baca Juga: Apakah Menggunakan Tim Pemasaran Digital Internal Lebih Efektif?
Di balik plus minus pemilihan sumber daya ini, untuk menentukan apakah ingin menggunakan tim marketing internal atau outsource semuanya kembali lagi pada kebutuhan brand.
Tetapi sebenarnya seperti apa tim internal yang ideal? Dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan outsourcing? Untuk mengetahuinya secara lebih jelas, yuk, datang dapatkan insights menarik dari para expert yang bisa menjawab pertanyaan ini di Jakarta Marketers Meetup (JMM) bertema “Building a Marketing Team For The Future: In-house or OutSource” pada hari Rabu 26 Juni 2019 yang bertempat di GO-LEARN, GO-JEK Office.
RSVP: http://bit.ly/GCJMM26Jun19