5 Tips Menulis Naskah Komedi ala Soleh Solihun
Jika Anda mengetik nama Soleh Solihun di Google, Wikipedia akan menuliskan pekerjaannya sebagai: aktor, pelawak tunggal, komedian, jurnalis. Tidak salah, karena pria 38 tahun yang dikenal sebagai stand up comedian ini memang (dan pernah) melakoni semua profesi tersebut (belum lagi profesi lainnya yang belum disebut: penyiar radio) dan semuanya dijalaninya dengan tidak setengah-setengah. Berbeda dengan kutipan dari Andy Warhol yang berbunyi, "In the future, everyone will be famous for fifteen minutes." Soleh menjalani kariernya secara perlahan tapi pasti, dengan proses panjang dan penuh kejutan.
Kutipan di atas diambil dari blog pribadi Soleh, dan ia pernah menuliskannya di bulan Februari 2005, awal-awal tahun ia mulai menulis blog. Siapa sangka jika 13 tahun kemudian ia bertransformasi menjadi seorang sutradara film yang sedang kini sedang mempersiapkan film kedua, Reuni Z.
Perjalanan karier Soleh sepertinya cukup erat dengan "sensasi". Dulu, saat mengawali karier sebagai wartawan MTV Trax, Soleh cukup dikenal di lingkungan kantor karena dianggap sebagai wartawan musik yang "tulisannya keren", bahkan saat ia sudah keluar dari kantor Trax, ia tetap diperbincangkan karena saat ia keluar dari Trax, ia tidak sendirian melainkan bersama beberapa orang lainnya dan pindah ke majalah yang juga SENSASIonal, Playboy Indonesia.Setelah Playboy tutup, Soleh bekerja di Rolling Stone, dan menurut Wikipedia juga, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan: bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan. Tak heran dirinya sudah akrab dengan sensasi dan tidak takut apa pun, seperti saat ditanya apakah dirinya tidak takut jika ada yang tersinggung saat sedang Stand Up, ia menjawab, "Kalau yang namanya nyela pasti ada orang marah, kalau nggak mau ada orang marah jangan nyela, muji aja."
The Crafters pun ingin tahu tips kreatif ala Soleh Solihun agar bisa membuat konten/naskah stand up comedy yang sensasional. Ini dia tips-nya.
1. Konten tulisan harus jujur
Apa yang ingin Anda sampaikan ke audiens haruslah berasal dari sesuatu yang jujur, dari apa yang Anda rasakan. Lewat cerita yang apa adanya, audiens akan merasa cerita tersebut sangat nyata karena dekat dengan keseharian dan mungkin saja mereka juga pernah merasakan apa yang Anda rasakan.
2. Tes pasar
Menentukan target market yang tepat adalah salah satu tahapan awal untuk membuat naskah yang disukai oleh publik. Setelah menentukan target marketnya dan naskah sudah siap, saatnya mengetes keberhasilannya di depan publik. Datanglah ke berbagai tempat yang mengadakan open mic dan lakukan stand up comedy di tempat tersebut. Jika respon penontonnya kurang bagus, jangan putus asa, coba revisi naskahnya dan tes lagi ke orang-orang terdekat dulu, lalu coba lagi di sesi open mic yang lain.[edgtf_blockquote show_mark="yes" text="Dalam stand up, kalau nggak mau ada yang marah ya jangan nyela, muji aja. Tapi awalnya kan stand up comedy berasal dari keresahan, ya jadi nyela itu sah-sah saja." color="#dd8d16"]
3. Riset
Sebelum membuat naskah, lakukan riset terlebih dulu, apakah temanya menarik atau tidak, tema-tema apa yang sedang jadi perbincangan, dan isu apa yang sedang sensitif di masyarakat.
4 Kalimat yang mudah dimengerti
Jangan menganggap semua orang tahu apa isi kepala Anda, jadi gunakan kalimat-kalimat yang mudah dimengerti, tidak berbelit-belit, tidak kaku, dan disampaikan senatural mungkin. Sampaikan dengan intonasi yang tepat dan artikulasi yang jelas, jangan sampai si penonton bertanya ke orang di sebelahnya dan berkata, "Apa? Tadi dia bilang apa sih? Nggak jelas!"
Baca juga: Intip Cara Menulis yang Efisien dan Berkualitas
5. Harus LUCU
Ingatlah bahwa ini bukan naskah biasa, tapi konten untuk stand up comedy. Ya, kata yang digarisbawahi ini tentunya syarat utama untuk membuat performa para comic disukai, tentu karena kontennya lucu. "Ya, yang paling penting dari semua ya harus luculah. Berhubung lucu menurut kita sama orang lain kan belum tentu sama, ya makanya harus rajin-rajin ikut open mic. Gue juga kalau lagi butuh latihan sering cari-cari open mic," ujar Soleh.
Foto utama: @nickytarto
Topics: Educating, Influencer Marketing