Apa Langkah Selanjutnya untuk Para Influencer?

Posted by Kalya Risangdaru on Aug 31, 2018 5:37:42 PM

Influencer marketing sudah diprediksi meledak popularitasnya sejak beberapa tahun yang lalu. Tidak heran, para brand menemukan keefektivitasannya lewat bentuk pemasaran yang satu ini. Para influencer berhasil menarik hati karena animo dan hasil yang mereka hadirkan sangat memuaskan. Lewat influencer, para brand juga berhasil meningkatkan awareness akan brand mereka, bahkan hingga tahap purchasing.

Tapi, apa langkah selanjutnya untuk para influencer ini selain menerima project yang sering disebut “endorse” ini? Ternyata, tidak hanya hal-hal tersebut saja yang bisa dilakukan oleh para influencer. Masih banyak peluang yang dapat dilirik untuk mengembangkan bisnis konten si influencer sendiri.

GetCraft berkesempatan mengundang Michelle Hendra (@michimomo), seorang Content Creator dan Yasmine Wildblood (@yaswildblood), seorang Celebrity Influencer dan pemilik brand Nood Cosmetics dalam acara Indonesia Creative Meetup: What’s Your Next Step as Influencer pada 29 Agustus 2018 lalu di GoWork, Pacific Place.

Lewat dua sudut pandang yang berbeda, baik dari influencer dan brand itu sendiri, diskusi seputar apa langkah selanjutnya yang bisa dilakukan oleh para influencer selain "berjualan konten" di medsos pun berlangsung dengan penuh antusias.

Baca Juga: Tips Influencer: Menulis Sponsored Content Sesuai Personamu

 

 

Influencer X Brand

Kini, persaingan kolaborasi para influencer dengan brand-brand besar semakin sengit, alhasil "perang konten" pun kerap terjadi. Tidak hanya meng-endorse atau memberikan honest review pada para audiensnya, influencer juga sering kali resmi diberikan andil untuk berkolaborasi dalam pembuatan produk si brand dan memasarkannya lewat konten mereka. Kolaborasi brand X influencer yang paling marak saat ini adalah salah satunya adalah brand kosmetik.

Sebut saja hasil kolaborasi palette eyeshadow Morphe dengan beauty blogger Amerika Jaclyn Hill yang bombastis di pertengahan tahun ini. Kesuksesannya ditandai dengan tulisan SOLD OUT pada penjualan produk hanya dalam waktu satu hari.

Alasan Morphe berkolaborasi dengan beauty blogger terkenal juga cukup bisa ditebak. Jelas, karena influencer memiliki pengaruh besar untuk men-engage followers-nya lewat produk yang ia buat dengan brand tersebut hingga berujung kepada pembelian produk.

Nah, di saat berkolaborasi, biasanya para influencer memastikan bahwa mereka mendapat ruang kreatif yang cukup dari brand tersebut. Seperti yang telah dilakukan dengan Morphe, Jaclyn memadukan sendiri formula dan warna-warna pilihan eyeshadow-nya dengan maksud agar dapat sekaligus melakukan branding pada bisnisnya sendiri.“Brand perlu memberikan ruang kreatif untuk para influencer, karena, terkadang brand itu enggak membiarkan kami membuat konten sesuai personal branding kami sendiri. Seharusnya, saat menawarkan kerja sama itu, brand sebelumnya sudah melakukan riset akan konten para influencer yang mereka approach,” tukas Michelle Hendra.

Menanggapi hal ini, Yasmine selaku salah satu Founder dari brand Nood Cosmetics setuju dengan hal ini. Menurutnya, lewat PR Kit yang dikirim ke beberapa jenis influencer, salah satunya selebriti dan beauty influencer, ia mengaku mendapatkan lebih banyak engagement dari para beauty influencer ketimbang rekan-rekan selebritasnya. “Karena alasan tersebut, PR Kit Nood Cosmetics kami kirim ke 70% beauty influencer dan hanya 30% ke seleb. Setiap barang Nood di-review oleh beauty influencer, hasilnya, followers akun Instagram kami naik cukup pesat,” jelasnya.

Baca Juga: Tips Sukses Influencer Menambah Followers di Media Sosial

 

Membuat brand sendiri? Kenapa tidak?

Bercita-citalah dengan besar, and make it happen. Jika para influencer sudah menemukan passion dari persona atau branding yang tepat, kenapa tidak membuat brand sendiri? Selain bisa merasakan sudut pandang klien yang selama ini pernah bekerja sama, tentunya membangun bisnis sendiri bisa jadi langkah final yang jitu untuk para influencerTurn "likes" into something big!

Peluang tersebut diambil tanpa ragu oleh Yasmine Wildblood. Lewat Nood Cosmetics, ia dan rekan-rekannya meluncurkan langsung rangkaian lipstik buatan mereka. Walaupun prosesnya lama, pada akhirnya ia sendiri puas akan hasilnya dan berhasil mendapatkan perhatian dari para beauty influencer lewat PR Kit yang ia kirim.

“Lipstik Nood dibuat dengan formula yang sempurna buat aku. Waktu pengerjaannya kurang lebih selama dua tahun. Aku juga bisa memberikan preferensi personal dalam brand-ku sendiri,” jelasnya.

Mendapatkan kesempatan untuk duduk sebagai representatif brand, Yasmine juga mengungkapkan bahwa, “Aku jadi mengerti posisi brand saat melakukan kegiatan marketing. Bagaimana tantangannya dalam menunggu respon influencer, menunggu honest review dan yang paling penting adalah memilih influencer yang tepat. Yang bisa merepresentasikan brand aku dengan baik,” katanya.

Ia juga sempat menekankan bahwa di sela kariernya sebagai entrepreneur, ia masih terus melakukan kegiatan endorse yang ditawarkan brand untuknya. Walaupun sudah memiliki brand sendiri, Yasmine masih bisa tetap konsisten menjadi seorang influencer.

Maka, kalau kamu sebagai influencer sudah siap dengan segala sesuatunya dan berani mengambil langkah tegas, membangun brand-mu sendiri sembari melanjutkan kegiatanmu sebagai influencer tidak ada salahnya!

Topics: Educating, Influencer Marketing

Related articles