5 Aplikasi Edit Foto Terbaik versi Commaditya!
Setiap fotografer tidak bisa jauh dari kameranya, dan kini semakin banyak supporting tools yang bisa membantu kelangsungan proses penciptaan sebuah karya foto, salah satu yang sangat berperan adalah banyaknya aplikasi edit foto di gadget yang sangat mudah digunakan.
Selain untuk memaksimalkan keseragaman tone warna konten foto kalian, aplikasi editing di gadget kamu bisa membantu untuk membuat tampilan foto kamu terlihat lebih profesional.
Putu Aditya (@commaditya), atau yang akrab disapa Adit adalah seorang Travel Vlogger yang sering membuat kita terinspirasi setiap kali melihat feed Instagram-nya. “Instagram itu saat ini bukan cuma soal foto saja, tapi bagaimana kita represent brand kita sendiri lewat feed di Instagram. Karena algoritma Instagram udah berubah, saatnya sekarang kita untuk fokus di Instagram Stories dan benerin feed,” jelas Adit saat Crafters temui di sebuah coffee shop di daerah Darmawangsa, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Cara Memotret Makanan Agar Tampil Menggugah Selera
Kami berhasil mencari tahu rahasia racikan editing di balik foto-fotonya yang indah tersebut. Dalam wawancara, ia mengakui bahwa ia saat ini sudah tidak lagi menggunakan aplikasi editing foto di desktop atau komputer. “Untuk konten-konten foto gini, saya udah full di handphone aja, kalo editing video baru di desktop,” jelasnya.
Saat ini, dengan kecanggihan teknologi yang semakin berkembang, ternyata aplikasi gadget saja sudah bisa pelan-pelan menggantikan aplikasi rumit yang ada di komputer. Apa saja aplikasi yang rutin digunakan Adit untuk memaksimalkan feed Instagram-nya?
Polarr
“Ketimbang LightRoom, saya lebih pilih Polarr, karena enggak perlu pakai desktop lagi,” kata Adit. Sejak mengenal Polarr juga, ia langsung meng-upgrade aplikasi tersebut menjadi Pro (berbayar). Tidak harus membeli versi Pro-nya, Polarr yang gratis juga bisa membantu kamu untuk memaksimalkan editing foto kamu, lho. Menurut Adit juga, ia bisa mendapatkan kelengkapan yang cukup dalam aplikasi ini, seperti curves dan HSL (Hue, Saturation, Light) yang menjadi main points dari pemilihannya akan aplikasi ini.
VSCO
Salah satu aplikasi paling populer di dunia fotografi lewat ponsel. Filter-filter pilihan yang banyak tersedia secara gratis bisa digunakan dengan sangat mudah. Namun, jika kamu ingin punya lebih banyak lagi pilihan filter dan fitur yang lengkap, kamu harus mengeluarkan kocek lebih. Adit sendiri menganggap VSCO sebagai sebuah aplikasi yang amat praktis. Untuknya, ia paling sering menggunakan filter C7 dan C8. “Atau kalau saya lagi pengen foto yang moody banget, saya pakai filter 09 atau A5. Pas dengan tone kesukaan saya,” tambahnya.
Touch Retouch
Sesuai dengan namanya, aplikasi ini digunakan Adit untuk memberikan sentuhan extra pada fotonya. Aplikasi ini memperbolehkan para penggunanya untuk menghapus bagian-bagian yang tidak diinginkan. “Untuk bersih-bersih yang enggak perlu aja. Contohnya, menghilangkan noda-noda di muka, atau bersihin kabel-kabel ruwet yang enggak sengaja kefoto di background, sampai hapus figur-figur orang yang juga kadang-kadang suka enggak sengaja kepotret,” jelasnya. Jadi, kalau Adit sudah sreg dengan fotonya, baru ia akan memberikan filter atau mengedit suasana foto tersebut dengan aplikasi lainnya.
InShot
Aplikasi InShot ini menurut Adit lebih luas kegunaannya. Menurutnya, InShot bisa digunakan untuk membuat video, grafis, dan sebagainya. Kalau kamu pernah melihat Instagram Stories yang dibuat oleh Adit, nah InShot ini jawabannya! Ternyata, setiap kali membuat posting-an Instagram Story, Adit menggunakan aplikasi ini untuk membuat posting-annya lebih enak dilihat dengan tambahan tulisan atau grafis di dalamnya.
UNUM
Yang terakhir adalah UNUM. Adalah sebuah aplikasi untuk membuat planning/drafting feed kita di Instagram. Untuk seorang influencer dan fotografer, aplikasi ini mungkin sangat dibutuhkan. Menurut Adit, ia dapat merancang tone dari postingan Instagram yang ia inginkan untuk feed-nya dengan aplikasi ini. Jadi, Unum ini digunakan Adit untuk mengatur feed Instagram-nya agar lebih rapi dan apik dipandang mata.
Baca Juga: Belajar Desain Secara Autodidak? Kenapa Tidak?
Topics: Educating, Photography
