5 Profil Inspiratif Kreator Konten

Posted by Kalya Risangdaru on Jul 30, 2018 5:20:16 PM

Meski semakin banyak orang yang memilih untuk menjadi pekerja lepas, masih ada saja yang menganggap bekerja freelance bukanlah pilihan yang aman untuk karier, biasanya pendapat ini keluar dari orang-orang yang biasa bekerja untuk perusahaan besar.

Padahal, freelancer adalah sebuah profesi yang bisa dibawa ke tingkatan selanjutnya: profesional. Terdengar tidak biasa, memang, namun banyak orang saat ini sudah membuktikan bahwa pekerja lepas ini bisa memberikan penghasilan yang mumpuni, bahkan lebih dari mereka yang bekerja tetap, jika si freelancer-nya sendiri bisa mengelolanya dengan maksimal.

Sejak 2015, peningkatan signifikan dari angka pekerja lepas cukup membuktikan bahwa industri ini juga bisa berkembang. Bahkan, sebuah studi di Amerika menyatakan bahwa pada tahun 2020, 50% dari jumlah pekerja akan menjadi pekerja lepas. Bidang pekerjaan lepas di Indonesia juga semakin berkembang dan meluas.

Sebut saja beberapa macam industri kreatif yang sedang bersinar di Indonesia. Mulai dari fotografi, videografi, hingga desain. Kali ini, Crafters akan membahas 5 orang konten kreator freelance pilihan yang terus berkarya dalam bidangnya masing-masing. Kreator-kreator ini juga tergabung dalam marketplace GetCraft dan telah sukses menyelesaikan project serta berkolaborasi dengan baik.

Wynny (Desainer)

Wynny adalah seorang desainer grafis yang berdomisili di Jakarta, Indonesia. Desain logo merupakan spesialisasinya, ia telah mendesain berbagai macam logo untuk bisnis dari berbagai negara, untuk berbagai macam jenis usaha. Mulai dari real estateanimal careflorist, teknologi, dan ekonomi. Prinsipnya adalah untuk memberikan hasil desain yang selalu mendengarkan keinginan klien, menghasilkan desain berkualitas dan orisinil, serta pendekatan yang ramah dengan klien. Selain desain logo, ia juga mendesain brosur, van wrap dan packaging.

Baca Juga: Kerja Freelance Itu Harus Serius! Ini Kiatnya

Bukan hanya seorang desainer digital, Winny juga terus mengasah kemampuannya dalam ilustrasi dan lettering. Hal-hal seperti ini dipercaya ia dapat memperkaya kemampuan dan talentanya sebagai desainer grafis profesional.

 

Frans Priyo (Fotografer)

Seorang fotografer sering dinilai dari "jam terbang"nya dalam berkarya. Memang, banyak orang merasa bahwa semakin lama ia menggeluti suatu bidang, semakin profesional hasil akhirnya. Contoh saja Frans Priyo.

Frans Priyo adalah seorang kreator yang fokus dalam bidang fotografi, videografi dan editing yang sudah mendalami bidang ini bertahun-tahun lamanya. Ia pernah bekerja sebagai fotografer freelance di Bank Indonesia dan BRI. Selain banyak melakukan proyek foto dan videografi, Frans juga pernah menjadi seorang guru pembuatan film di sekolah-sekolah.

Setelah itu, pengalamannya ke banyak perusahaan advertising agency dan offset printing. Frans juga berpengalaman bekerja sebagai Production Manager, hingga Creative Director dari sisi agency. Selain itu, dalam industri offset printing, ia pernah menjabat sebagai Production Manager dan Creative Manager.

 

Inovensius Hugo Bima Wicaksana (Videografer)

Inovensius Hugo memulai kariernya di 2009, dengan berbekal pengalamannya mengerjakan beberapa brand untuk video kreatif, TVC, maupun print dan fotografi. Semua project tersebut tidak didapatkannya dengan mudah. Awalnya, ia bekerja di sebuah rumah produksi di daerah Jakarta Selatan dan advertising agency di Jakarta barat untuk menambah pengalamannya. Hingga akhirnya, ia dapat mandiri dan dipercaya untuk mengerjakan project-project dengan beberapa brand dan public figure. Selain berbekal pengalaman, Inovensius Hugo juga membekali dirinya dengan gelar S1 di Universitas Swasta Dian Nuswantoro, Semarang, dengan jurusan Advertising. Ia kemudian memutuskan untuk melanjutkan studinya dengan mengambil S2 di Institut Kesenian Jakarta.

Baca Juga: 5 Strategi Marketing Ampuh Untuk Freelancer

Inovensius Hugo percaya, dengan ditunjang pengetahuan yg tinggi, kreativitas serta pola pikir sebagai seorang kreator dapat lebih terasah. Hugo juga kerap mengerjakan project-project komersial berbasis video, foto dan desain. Ia juga menyalurkan hobinya ini lewat edukasi, yakni dengan mengajar di Universitas Bina Nusantara. Selain itu, ia juga membuat karya-karya lain yang berupa mural dan visual art lainnya.

 

Elle Yamada (Influencer)

Jika bicara soal ranah influencer yang kian marak di media sosial, salah satu yang cukup berpengaruh bagi para pencinta fashion: Elissa Yamada, atau yang lebih dikenal dengan akun Instagram @elleyamada. Ia dan saudaranya, Jessica Yamada konsisten mengelola kanal-kanal media sosial mereka dan berhasil menarik followers hingga 239K jumlahnya. Ketertarikan Elle dan Jessica dalam bidang fashion dan beauty membuatnya sangat passionate sebagai influencer dan konten kreator.

Melihat peluang yang besar lewat keuntungannya sebagai influencer, Elle dan Jessica mengambil kesempatan besar dalam membuat sebuah bisnis fashion yang bernama Gowigasa di tahun 2010. Kesuksesannya dalam banyak bidang ini terus diasah Elle lewat karya-karyanya yang banyak dipublikasikan via media sosialnya seperti Instagram dan blog.

 

Prita Apresianti (Penulis)

Ada yang berbeda dari penulis Prita Apresianti. Ia adalah penulis berbakat lulusan media-media besar di Jakarta. Ia juga, adalah seorang editor feature yang terjun khususnya ke media lifestyle selama lebih dari 12 tahun. Ketertarikannya sebagai penulis tidak berhenti sampai di situ. Setelah merajah ranah media cetak dalam waktu cukup lama, ia pun beralih ke media digital.

Ibu dua anak ini sudah cukup lama bergabung dengan jejaring kreator di GetCraft. Kontribusinya dalam penulisan sejumlah artikel untuk brand-brand besar seperti MatahariMall, The Goods Dept, Dermatix, Ponds dan lainnya cukup membuktikan kompetensi Prita di penulisan dunia lifestyle.

 

Kamu juga mau seperti mereka dan mendapatkan project-project seru dari GetCraft? Klik tombol di bawah ini dan daftar jadi kreator!

Topics: Educating, Influencer Marketing, Photography, Videography, Visual Design, Writing

Related articles