Tips Bikin Caption Instagram yang Keren!

Posted by Kalya Risangdaru on Aug 7, 2018 5:47:06 PM

Media sosial seringkali membuat kita berpikir, bagaimana caranya menjadi sempurna dan dapat menarik perhatian audiens? Jika bicara soal Instagram, memang, konten foto atau video adalah hal utama. Namun, apakah kita sudah menjadi sempurna di mata followers kita hanya lewat foto/video? Jangan berusaha jadi sempurna, jadilah maksimal lewat caption.

Tidak hanya foto dengan angle keren atau video yang well-edited yang kita butuhkan untuk men-engage si followerCaption juga tidak kalah pentingnya. Enggak usah langsung jadi selebgram atau influencercaption yang baik juga bisa diterapkan untuk pengguna-pengguna "B ajah" yang ingin meningkatkan mutu caption.

Contoh saja, misalnya, kamu capek dengan pertanyaan “kapan nikah?” dari saudara-saudaramu saat acara kumpul keluarga. Kamu bisa menyertakan konteks tentang pandangan jomblo atau alasan-belum-siap-nikahmu dalam caption Instagram akun milikmu. Dijamin 50%, keluarga yang follow kamu di Instagram akan segan untuk bertanya itu di acara tersebut (Idul Adha sudah dekat, kawan).

Baca Juga: Seperti Apakah Potensi IGTV di Masa Depan

Intinya, jangan remehkan kekuatan caption Instagram. Isinya bisa saja lebih deep dan meaningful daripada konten visualnya. Tapi, bagaimana caranya membuat caption yang maksimal? Tenang, Crafters got your back. We’re here to explain all to you.

Singkatnya, menurut Latercaption Instagram yang baik adalah caption yang mencakup konteks dengan taburan kepribadian yang kuat serta dapat menginspirasi followers kamu untuk mengambil sebuah aksi (bisa komentar dan memberi love atau share). Panduan ini akan membuat kamu menjauh dari pikiran menulis “No caption needed”, atau sekadar emoji kucing ketawa.

Konteks dan Kepribadian yang Kuat

Sebuah konteks adalah bagian dari uraian atau kalimat yang bisa mendukung atau menambah kejelasan makna. Dalam kasus caption ini, artinya adalah kesinambungan antara konten visual dan tulisan yang disertakan.

Mengapa konteks penting? Karena, seperti karya tulisan pada umumnya, konteks dapat menjelaskan lebih lanjut tentang apa yang ingin kalian sampaikan. Dalam hal penyampaian konteks di caption ini juga, ada baiknya kalian tetap konsisten dengan tone of voice yang akan ditulis. Perlu diperhatikan bahwa Instagram memperbolehkan penggunanya untuk menulis caption sebanyak 2.200 karakter. Jadi, menyampaikan pesan tidak harus pendek-pendek karena Instagram memberikan kebebasan para penggunanya untuk memaksimalkan konten mereka.

 

Contoh saja Alexander Thian atau @amrazing ini. Ia membuat caption Instagram miliknya dengan tone of voice yang konsisten--dengan bercerita. Ia menyampaikan arti dan maksud dari konten visual melalui cerita di dalam caption-caption buatannya. Alex menulis caption-nya sambil bercerita, jadi jangan berharap ia memiliki caption yang pendek. Malahan, caption itulah yang membuat si storygrapher ini memiliki konten yang sangat menarik.

Baca Juga: Hans Danial: Orisinil, Unik dan Anti Caption Norak

Selain konteks, kepribadian dalam penulisan caption Instagram juga dapat membantu kamu untuk memberi kehidupan bagi kontenmu. Semakin kamu menunjukkan kepribadianmu, semakin memberikan kesan hangat bagi yang membacanya. Pada akhir kalimat, kamu juga bisa bertanya tentang pendapat follower-mu untuk meningkatkan engagement postingan-mu.

 

Unsur Tambahan Lain

Selain konteks dan personality yang kuat, kamu juga bisa menambahkan elemen-elemen lain seperti hashtag (#)emoji, dan mentions. Alasannya? Agar caption kamu lebih bermakna dan informatif untuk pembacanya.

Hashtag diciptakan agar orang yang memiliki ketertarikan sama dapat mencari komunitasnya. Contohnya, jika kamu seseorang yang tertarik dalam bidang fotografi makanan. Hashtag seperti #foodlover #foodphotography dan #foodporn dapat menjembatanimu ke penikmat-penikmat serta kreator lainnya. Ditambah lagi, saat ini, Instagram sudah membuat satu fitur untuk mem-follow suatu hashtag. Try it! Tambahan informasi, bahwa Instagram memperbolehkan penggunanya untuk memberi maksimal 30 hashtag dalam setiap posting-an. Pilihlah dengan bijak!

 

Lain lagi dengan emoji. Memang, elemen tersebut tidak bisa membuatmu terhubung dengan komunitas yang memiliki ketertarikan sama, hanya saja, tambahan elemen visual ini bisa membuat caption-mu lebih berwarna dan lucu. Lewat emoji, semakin banyak pilihan yang bisa melambangkan ekspresi, keadaan, dan bahkan cuaca atau ketertarikanmu lainnya (seperti food dan tools emoji).

 

Yang terakhir adalah mentions. Pasti sudah pada tahu fitur Instagram yang bisa mengarahkanmu ke user lain ini. Fungsinya mirip dengan hashtag, hanya saja, mentions akan langsung membawamu ke akun Instagram lain. Selain bisa mempromosikan sesuatu, kamu juga dapat berinteraksi langsung dengan akun yang sudah di mention tersebut.

 

Have fun on making cool captions on Instagram, people!

Topics: Educating, Influencer Marketing

Related articles