5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menulis Ulasan

Posted by Billy Saputra on Jun 5, 2017 4:35:39 PM

Tanpa disadari, kadang kala penulis sering menganggap remeh ketika membuat sebuah ulasan atau review. Padahal, menulis ulasan yang baik memiliki tantangan tersendiri, termasuk; harus terlepas dari opini pribadi, menarik untuk dibaca, terlebih, jika bisa sampai menggerakkan minat pembacanya.

Menulis ulasan yang baik juga dapat memberikan keuntungan bagi si penulis. Secara materiil, mungkin bisa mendapatkan "bonus" untuk menikmati hal atau produk yang sedang diulas, selain itu juga penulis dapat mengasah kemampuan persuasinya saat mengulas sebuah event atau produk tertentu, dan mengemasnya secara netral atau tanpa terkesan 'jualan'.

Dalam satu kesempatan, bisa jadi yang akan dibahas adalah sebuah laporan acara konser, film, buku, maupun ulasan berbagai macam produk yang baru saja dirilis. Akan penting jika Anda memahami terlebih dahulu anatominya, seperti cara-cara berikut:

Bangun kredibilitas dan menggunakan teknik menulis yang baik

Merupakan suatu hal yang lumrah jika seorang penulis tidak menguasai semua hal. Semisal, Anda terbiasa menulis ulasan otomotif, kemudian ingin menulis ulasan yang membahas tentang kecantikan. Sehingga sangatlah wajar untuk melengkapi ulasan kecantikan tersebut dengan melakukan wawancara dengan seorang ahli di bidang tersebut.

Menurut pandangan Steve Lazuka pendiri Interact Media yang dimuat dalam Entrepreneur.com, selain wawancara, penelitian, dan testimoni dari beberapa pihak mengenai suatu hal juga akan sangat berguna dalam proses pengerjaan artikel tersebut. Hasil wawancara serta riset tersebut nantinya dapat membuat isi konten artikel ulasan menjadi lebih kredibel.

Setelah materi pendukung dirasa cukup, selanjutnya penulis juga perlu memperhatikan alur penulisan yang baik. Pikat minat pembaca mulai dari paragraf pembuka, dilanjutkan dengan pembuatan deskripsi produk atau hal yang diulas secara eksplisit, lalu diakhiri oleh kesimpulan yang tepat. Selain itu perhatikan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) serta tanda baca penulisan secara saksama.

Mengemas ulasan berdasarkan pengalaman langsung

Menulis ulasan sebenarnya juga menawarkan keseruan lain; seperti mendapat kesempatan memperkaya pengalaman seorang penulis. Seperti mengulas hasil liputan konser, ulasan film dan album musik, serta yang tak kalah menarik adalah ulasan mengenai produk seperti alat elektronik dan lainnya.

Sebuah pengalaman autentik yang telah dirasakan oleh penulis dapat menjadi sebuah amunisi kuat ketika menuangkannya kedalam sebuah alur cerita yang deskriptif sekaligus persuasif.

Seperti yang juga dikatakan oleh penulis musik Steff Metal yang dimuat dalam Menwithpens.ca, bahwa dalam situasi ini, kemampuan penulis untuk mendeskripsikan suatu hal secara persuasif akan benar-benar diuji. Sampai bisa membuat pembacanya tergugah dan penasaran mengenai konser, film, album lagu dan barang yang diulas oleh penulis tersebut.

Deskripsikan keutamaan produk secara detail

Memilih judul yang menarik dan mencantumkan nama produk bisa menjadi awalan yang baik ketika menulis ulasan secara digital. Karena akan mempermudah untuk membawa traffic menuju artikel ulasan tersebut berdasarkan kata kunci yang diketik melalui mesin pencari online. Hal ini juga dapat dibantu oleh beberapa kata kunci SEO yang diselipkan dalam artikel ulasan.

Menggunakan struktur piramida terbalik untuk membahas keutamaan produk, seperti fitur-fitur unggulan, dapat lebih bermanfaat ketimbang membahas setiap fitur produk secara menyeluruh. Karena hal ini dapat membuat artikel menjadi lebih fokus, singkat, dan padat.

Seumpama yang menjadi fitur utama dari sebuah ponsel pintar ialah kamera, layar, dan sistem keamanannya. Maka fitur dasar lainnya seperti bobot ponsel, pilihan warna, serta kapasitas pendukung lain dan beberapa fitur dasar tetap dapat disebutkan menjelang paragraf penutup.

Jabarkan analisis kelebihan, kekurangan, kesimpulan, serta saran dan tips

Pada paragraf inti dari sebuah ulasan, penulis dapat menafsirkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari hal-hal yang sedang diulasnya. Analisa ini muncul setelah penulis berhasil menguasai produk yang sedang diulasnya.

Sebutkan kelebihan dan kekurangannya secara jelas. Kemudian berikan alasan kuat dari masing-masing kelebihan dan kekurangannya. Sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Agar lebih menarik, tambahkan saran dan tips. Contoh, untuk menikmati konser Coachella di Kalifornia, Amerika Serikat di tahun yang akan datang. Penulis dapat memberikan daftar beberapa barang yang harus dibawa, kemudian juga beberapa hal yang patut diperhatikan mengenai apa yang sebaiknya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan di sana.

Memposisikan diri penulis sebagai pembaca dan target audience juga dapat membantu. Selain membuat isi ulasan menjadi murni tak hanya opini pribadi, ini juga akan membuat sudut pandang ulasan menjadi lebih netral.[edgtf_blockquote show_mark="yes" text="Momentum kesempatan mengulas produk, entah pengalaman langsung atau produk fisik juga jadi peluang membangun hubungan jangka panjang dengan pihak yang mengundang atau memberikan kesempatan; seperti brand, perusahaan, maupun individu." color="#45ada8"]

Menjaga hubungan baik untuk kerja sama jangka panjang

Ada kalanya penulis terbawa oleh suasana kemudian malah mengutarakan pendapat pribadinya, tok. Padahal, posisi dan peran penulis seharusnya adalah netral. Meskipun ia sedang menulis sebuah konten bersponsor.

Seperti langkah-langkah yang diutarakan oleh pemilik blog makanan Allison Boyer melalui Blogword.com, ketika suatu pihak memberikan sesuatu atau kesempatan pada penulis untuk mengulas produknya, entah itu berupa pengalaman ataupun produk fisik - sebuah momentum untuk membangun hubungan jangka panjang dengan sebuah merek perusahaan dan individu dapat diciptakan disini.

Bagaimana memulainya? sebuah kiriman surel mengenai tawaran untuk berkolaborasi dapat dijadikan langkah pertama.

Setelah berjalan, tetap bersikap sopan, profesional dan ramah, meskipun penulis tidak terlalu menyukai produk yang diulasnya. Jika menulis sebuah ulasan buruk yang terlampau kasar. Kemungkinan sebuah perusahaan atau individu tersebut akan enggan untuk kembali bekerja sama di masa yang akan datang.

Pilih kata-kata secara bijak. Menulis ulasan negatif yang bermaksud membangun juga dapat menjadi awal jalinan hubungan baik dengan sebuah perusahaan, tentu jika penulis bersikap adil. Jadikan ulasan demi ulasan sebagai jembatan yang terus dijaga. Sehingga pengerjaan proyek bersponsor dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Topics: Educating, Writing

Related articles